JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, bicara soal Jakarta yang bertransformasi menuju kota global.
Untuk menggapai Jakarta sebagai kota global, Pramono mengatakan, dibutuhkan kepemimpinan yang bersih.
Hal itu disampaikan Pramono dalam rapat koordinasi pencegahan korupsi di Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 10 Juli 2025.
Dalam paparannya, Pramono menyampaikan bahwa Jakarta akan bertransformasi menjadi kota global dan pusat perekonomian.
Pramono menyampaikan, hal ini menjadi tantangan bagi siapa pun termasuk dirinya, sebagai orang nomor satu di Jakarta.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Kota Global Yang Berbudaya
"Nanti saya akan mengelaborasi lebih lanjut dari itu. Menciptakan transparansi dan juga pembangunan yang berkelanjutan. Untuk tiga hal ini memang tidak mudah," ucap Pramono.
Pramono juga menegaskan, sampai saat ini Jakarta masih berstatus sebagai ibu kota. Sebab, Keputusan Presiden (Keppres) belum ditandatangani oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Jadi Jakarta sekarang ini dengan perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 telah merubah dirinya yang dulu sepenuhnya menjadi Ibu Kota Negara, yang disebut dengan DKI Jakarta, sekarang akan menjadi kota global dan pusat perekonomian nasional," kata Pramono.
"Karena apa? Undang-Undang tersebut mengamanatkan bahwa Presiden harus menandatangani Keppres. Ketika saya menjadi Menteri Sekretaris Kabinet, saya sudah mempersiapkan perpresnya kepada Presiden Jokowi pada waktu itu," kata Pramono.
Baca Juga: Menuju Kota Global, Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta Dorong Jakarta Tertib Kependudukan