POSKOTA.CO.ID - Dunia hiburan dan media sosial kembali dihebohkan oleh kasus pelanggaran privasi yang dialami public figure ternama. Kali ini, influencer sekaligus selebritas Dara Arafah menjadi korban penyebaran data pribadi secara tidak bertanggung jawab.
Insiden ini bermula ketika seorang oknum yang mengaku bekerja di bidang asuransi, Nadia Venika, membagikan informasi medis Dara melalui status WhatsApp pribadinya.
Yang lebih memprihatinkan, pelaku tidak hanya membocorkan data sensitif tersebut, tetapi juga menyertakan komentar yang meremehkan kondisi kesehatan Dara.
Dara yang mengetahui hal ini langsung menyampaikan kegeramannya melalui unggahan di Instagram Story. Ia menegaskan bahwa tindakan Nadia bukan hanya melanggar etika profesional, tetapi juga termasuk kejahatan privasi yang bisa diproses secara hukum.
Kasus ini pun segera menyita perhatian publik dan menimbulkan diskusi serius tentang perlindungan data pribadi di era digital.
Data Pribadi Bocor, Penyakit Diremehkan
Melalui unggahan Instagram Story, Dara Arafah membagikan bukti penyebaran data pribadinya oleh Nadia Venika. Dalam status WhatsApp-nya, Nadia menulis: "Huru hara karena doi selebgram padahal dx cuma febris, gea, abdominal pain."
Febris (demam), GEA (Gastroenteritis Akut), dan abdominal pain (nyeri perut) adalah riwayat penyakit yang pernah dialami Dara. Ungkapan "cuma" dari Nadia membuat Dara kesal. "Bisa-bisanya ada yg nyebarin data pribadi gue ke story WA-nya dgn caption yg ngeremehin penyakit orang, kok bisa ya febris, gea, abdominal pain di bilang 'cuma'," tulis Dara.
Tak hanya itu, Dara juga mengajak netizen mendoakan Nadia agar tidak merasakan sakit serupa. "Kita doain aja bareng-bareng biar Nadia Venika gak pernah merasakan sakit yang serupa," tambahnya.
Baca Juga: Siapa Audrey Bianca Callista? Ini Daftar Hadiah yang Diterima Pemenang Miss Indoensia 2025
Ancaman Tuntutan Hukum
Setelah menelusuri kasus ini, Dara menemukan bahwa Nadia bukan karyawan rumah sakit, melainkan bagian dari PT Global Excel Indonesia, perusahaan yang menangani administrasi asuransi Allianz Indonesia.
"Setelah ditelusuri ternyata Nadia Venika tidak bekerja di @mmchospital, melainkan merupakan bagian dari @globalexelindonesia yang memang menangani urusan asuransi @allianzindonesia," jelas Dara.
Dara menegaskan bahwa penyebaran data pribadi dan riwayat medis tanpa izin merupakan pelanggaran hukum. Ia pun siap menempuh jalur hukum jika tidak ada pertanggungjawaban dari pihak terkait.
"Mau apa Nadia Venika? Mau saya tuntut pake UU No. 27 Tahun 2022 Pasal 65 Ayat (2) atau UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan Pasal 17 Ayat (2)? Masih banyak nih pilihannya," tegasnya.
Respons Cepat Perusahaan, Nadia Diberhentikan
Tak lama setelah kasus ini viral, PT Global Excel Indonesia mengambil tindakan tegas dengan memutus hubungan kerja terhadap Nadia Venika. Dara mengunggah surat pemutusan hubungan kerja tersebut di Instagram Story-nya.
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada tim Global Excel yang telah kooperatif dan sigap dalam menindaklanjuti kasus ini. Keputusan untuk memberhentikan pihak yang bersangkutan merupakan langkah yang tepat dan menunjukkan komitmen terhadap perlindungan data pribadi," tulis Dara.
Ia juga berterima kasih kepada RS MMC dan Allianz Indonesia yang turut membantu penyelesaian kasus ini. "Peristiwa ini semoga menjadi pengingat penting bagi seluruh pihak agar menjaga kerahasiaan data pribadi, karena penyalahgunaan data adalah tindakan kriminal yang dapat diproses secara hukum," pesannya.
Baca Juga: Sosok Audrey Bianca Pemenang Miss Indonesia 2025
Kasus Selesai, Perlindungan Data Jadi Sorotan
Manajer Dara Arafah, Hani, mengonfirmasi bahwa masalah ini telah diselesaikan dengan baik. Namun, kasus ini kembali mengingatkan publik akan pentingnya perlindungan data pribadi di era digital.
Dengan maraknya kasus kebocoran data, Dara berharap insiden seperti ini tidak terulang dan semua pihak lebih menghormati privasi orang lain.