“Kalau kami kan rumahnya masih tingkat 2, kalau warga lain yang rumahnya cuma lantai 1 bagaimana? Banyak hancur lebur disana, karena disini kebanyakan rumah tua semua. Jadi sama sekali sudah enggak bisa ditinggali,” ucapnya.
Selain rumah, tiga masjid dan empat mushola turut terendam banjir. Segala kerusakan tempat keagamaan itu diperbaiki dengan secara swadaya atau biaya warga.
“Enggak hanya rumah, masjid dan mushola juga terendam. Dan setiap tahun kita kumpulkan uang dari warga biar diperbaiki. Kalau dari pemerintah enggak ada bantuan perbaikan,” katanya. (CR-1)