Apa Pekerjaan Asli Takbirdha Tsalasiwi? Ini Klarifikasi Lengkap Pria Penganiaya Ojol Sleman Jogja yang Bikin Heboh

Selasa 08 Jul 2025, 07:49 WIB
Takbirdha Tsalasiwi Wartyana Ternyata Bukan Bekerja di Pelayaran, Ini Profesi Aslinya yang Viral (Sumber: Tiktok/@maspelayaran)

Takbirdha Tsalasiwi Wartyana Ternyata Bukan Bekerja di Pelayaran, Ini Profesi Aslinya yang Viral (Sumber: Tiktok/@maspelayaran)

Respon keras dari masyarakat ini menunjukkan bahwa publik tidak hanya mengecam tindakan kekerasan fisik, tetapi juga sikap arogan dan inkonsistensi sikap saat menghadapi konsekuensi hukum dan sosial.

Terungkap! Pekerjaan Sebenarnya Takbirdha Tsalasiwi Wartyana

Setelah gelombang viral dan kemarahan netizen, muncul informasi baru dari Ketua RT 01 Bantulan, Pak Efendi. Dalam keterangannya kepada awak media, Pak Efendi menjelaskan bahwa Takbirdha adalah warganya dan bukan anak pelayaran sebagaimana diklaimnya di video klarifikasi tersebut.

Menurut pengakuan Pak Efendi, Takbirdha bekerja di bidang pelayanan di luar Pulau Jawa, tanpa menyebutkan secara spesifik jenis pekerjaan atau instansi tempatnya bekerja. Penjelasan ini menjadi konfirmasi bahwa klaim sebagai "anak pelayaran" hanya merupakan bagian dari pencitraan yang tidak berdasar.

Informasi ini justru memperkeruh citra Takbirdha di mata publik. Banyak warganet menilai bahwa ia bukan hanya melakukan kekerasan, tetapi juga berbohong soal identitas pekerjaan, sehingga menambah buruk reputasinya.

Analisis Sosial: Ketimpangan Etika dan Kesadaran Sosial

Kasus ini tidak sekadar soal penganiayaan fisik. Ada dimensi sosial dan etika yang lebih dalam: bagaimana status sosial atau jabatan sering digunakan untuk membenarkan tindakan yang seharusnya tidak dapat diterima.

Pernyataan "anak pelayaran" yang disampaikan Takbirdha dinilai sebagai bentuk virtue signaling atau upaya mencari validasi sosial atas status tertentu.

Dalam konteks ini, ia berharap status tersebut dapat memperkecil kesalahannya. Padahal, masyarakat Indonesia semakin melek terhadap tindakan semacam itu dan tidak mudah dibohongi dengan embel-embel jabatan atau profesi.

Baca Juga: Profil dan Sepak Terjang Kartini Sjahrir Calon Dubes Jepang, Ternyata Adik Luhut Binsar Pandjaitan

Perlindungan terhadap Driver Ojol: Tantangan Profesi dan Perlunya Aturan Tegas

Kasus seperti yang dialami driver ojol di Sleman bukanlah yang pertama. Profesi ojek online memang rentan menjadi sasaran kemarahan pelanggan, baik secara verbal maupun fisik. Ketimpangan relasi antara penyedia jasa dan pengguna membuat banyak driver berada di posisi yang lemah.

Perlindungan hukum terhadap driver ojol, yang sebagian besar bekerja dalam sistem kemitraan tanpa jaminan sosial memadai, menjadi sorotan.

Beberapa LSM dan komunitas ojol di Indonesia mendesak pemerintah dan perusahaan penyedia layanan transportasi online untuk menyusun standar perlindungan kerja dan prosedur darurat dalam menghadapi kekerasan oleh pelanggan.

Kasus penganiayaan oleh Takbirdha Tsalasiwi Wartyana menyadarkan kita tentang pentingnya etiket sosial, pengendalian emosi, dan rasa hormat terhadap pekerja lapangan.


Berita Terkait


News Update