Semangat toleransi juga terlihat saat perayaan hari besar agama. Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta kerap bergantian menyediakan tempat parkir untuk memudahkan umat yang merayakan hari raya.
Baca Juga: Saksi Perjalanan Sejarah Islam di Indonesia, Ini Lokasi dan Sejarah Makam Habib Cikini
Pesan Bung Karno: Keragaman adalah Kunci Kebangkitan
Bagi Soekarno, membangun sebuah bangunan bukan sekadar tentang material. Pembangunan Masjid Istiqlal adalah cermin kebangkitan bangsa. Kata "Istiqlal" berarti "kemerdekaan", dan bangunan ini adalah simbol kemerdekaan Indonesia, termasuk dalam hal keberagaman.
Soekarno pernah mengingatkan bahwa intoleransi pernah memecah belah bangsa, membuat kita tertinggal dari negara lain. Padahal, nenek moyang kita telah membuktikan bahwa dengan semangat kebersamaan, mereka mampu menciptakan kapal besar, candi megah, dan peradaban maju.
Fakta Menarik Terowongan Silaturahmi

Salah satu bukti nyata toleransi ini adalah Terowongan Silaturahmi, yang menghubungkan basement Masjid Istiqlal dengan halaman Gereja Katedral. Terowongan ini menjadi jalur bersama bagi umat Islam dan Katolik, terutama saat acara besar seperti Natal, Paskah, atau Idul Fitri.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
"Peresmian Terowongan Silaturahim ini adalah simbol berharga kerukunan bangsa kita. Terowongan ini menunjukkan bahwa perbedaan tidak pernah menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk saling bersatu," ungkap Presiden, di Jakarta, Kamis 12 Desember 2024.
Dalam laporannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa pembangunan terowongan ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo pada 2020, dalam rangka memudahkan akses jamaah antarbangunan rumah ibadah dan untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas.
"Kami berharap dengan terbangunnya Terowongan Silaturahim ini, akses jamaah antarbangunan ibadah menjadi lebih mudah, serta terowongan ini dapat menjadi simbol toleransi antara umat beragama," ujar Menag.
- Ide Awal Jembatan yang Berubah Jadi Terowongan
Awalnya, mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengusulkan pembangunan jembatan penghubung di atas jalan. Namun, Presiden Joko Widodo memilih terowongan bawah tanah untuk menjaga keamanan dan keaslian kedua bangunan cagar budaya.
- Makna Filosofis di Balik Namanya
Nama "Terowongan Silaturahmi" dipilih karena mengandung nilai persaudaraan yang universal, dipahami baik oleh umat Islam maupun Kristen.
- Proyek Strategis yang Selesai dalam Waktu Singkat
Dibangun sejak Desember 2020, terowongan sepanjang 33,8 meter ini rampung pada September 2021 dengan anggaran Rp37,3 miliar. Desainnya modern namun tetap menghormati arsitektur kedua bangunan.
- Dikunjungi Paus Fransiskus