Perubahan ini tidak hanya menunjukkan adaptasi kota terhadap kebutuhan zaman, tetapi juga menjadi penghormatan terhadap warisan budaya melalui penamaan jalan untuk mengenang Benyamin Sueb, seniman legendaris Betawi.
Dalam konteks ini, jalan ini menjadi penghubung penting yang memfasilitasi aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya di kawasan tersebut.