Di era Orde Baru, Jakarta berkembang pesat dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan gedung pencakar langit. Namun, urbanisasi massal menyebabkan masalah kemacetan, banjir, dan kesenjangan sosial.
Monumen Nasional (Monas) menjadi simbol kebanggaan nasional, sementara kawasan kumuh terus bertambah di pinggiran kota.
Baca Juga: Asal Usul Sunda Kalapa: Bukti Jakarta Pernah Menjadi Pelabuhan Utama Kerajaan Pasundan
Kini, Jakarta tetap menjadi kota metropolitan yang dinamis, meski dihadapkan pada tantangan pembangunan berkelanjutan.
Sejarah panjangnya mencerminkan perjalanan Indonesia dari masa kerajaan, kolonialisme, hingga kemerdekaan.
Artikel ini menggambarkan transformasi Jakarta dari pelabuhan kuno menjadi megacity modern, dengan segala dinamika sosial, politik, dan ekonominya.