“Saya sudah mempersiapkan perjalanan ini sejak bulan Mei. Semua kebutuhan seperti hotel, transportasi, dan konsumsi saya bayar menggunakan dana pribadi,” ucap Tina.
Tina juga menegaskan bahwa tidak ada satu pun fasilitas negara yang digunakan dalam perjalanannya. Bahkan, semua bukti pembayaran sudah ia serahkan kepada sang suami, Menteri UMKM, untuk diklarifikasikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Suami saya sudah ke KPK membawa seluruh bukti invoice perjalanan sejak bulan Mei,” ujarnya.
Terkait surat berkop Kementerian UMKM yang menyebut namanya, Tina Astari dengan tegas menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak mengetahui dan tidak pernah meminta pembuatan surat tersebut.
“Surat itu dibuat pada 30 Juni, padahal saya sudah berangkat ke Eropa bersama rombongan sekolah putri saya pada 29 Juni,” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa selama di Eropa, tidak ada pendampingan dari pihak kedutaan maupun perwakilan pemerintah lainnya.
“Saya hanya bersama rombongan sekolah, guru, dan orang tua murid lainnya,” kata Tina.
Baca Juga: Menteri Maman Abdurrahman Minta Program MBG Libatkan UMKM Daerah
Tina menutup pernyataannya dengan menyampaikan bahwa perjalanan tersebut adalah wujud tanggung jawabnya sebagai seorang ibu, bukan sebagai istri pejabat negara.
“Saya hanya seorang ibu yang bertanggung jawab atas anak saya yang masih 12 tahun dan sedang membawa nama Indonesia dalam festival budaya internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri UMKM Maman Abdurrahman juga telah memberikan klarifikasi resmi.