Asal Negara Dokter Marwan Al Sutan di Mana? Inilah Profil Direktur RS Indonesia di Gaza yang Menjadi Korban Serangan Israel

Kamis 03 Jul 2025, 16:10 WIB
Potret Dokter Marwan Al-Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza yang jadi korban serangan Israel. (Sumber: X/@mercindonesia)

Potret Dokter Marwan Al-Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza yang jadi korban serangan Israel. (Sumber: X/@mercindonesia)

POSKOTA.CO.ID – Kabar duka datang dari Gaza. Dr. Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, tewas bersama beberapa anggota keluarganya setelah serangan rudal F-16 oleh militer Israel menghantam kamar pribadinya.

Sebuah rudal F-16 menembus atap rumah dinas Dr. Marwan pada 2 Juli 2025.

Kamar beliau menjadi satu-satunya ruang yang hancur, sedangkan bagian lain rumah tetap utuh.

Lubna Al-Sultan, putri Dr. Marwan, selamat dan menyaksikan langsung kejadian tersebut.

Baca Juga: Siapa Sutobin Halim PT G70 Asia? Ini Profil Sosok yang Viral Dikaitkan dengan Pria yang Keciduk Selingkuh dengan Istri Orang

Kesaksian Lubna Al-Sultan

Lubna menceritakan peristiwa itu dalam video TikTok yang viral:

“Tiba-tiba dalam hitungan menit, rudal F-16 menargetkan kamarnya tepat di sana. Semua kamar lain utuh kecuali ruang ayah saya. Ayah saya menjadi syahid di dalamnya,” ujar Lubna Al-Sultan.

Kisah singkat namun penuh emosi itu memicu simpati luas dari netizen, sekaligus mendorong banyak pihak mencari informasi tentang latar belakang Dr. Marwan.

Baca Juga: Apa Artinya 'Dont Keep Your Angel Waiting'? Viral Istilah Aqeela Calista kepada Harry Vaughan dalam Asmara Gen Z

Jejak Karir dan Kiprah Medis

Dr. Marwan Al-Sultan dikenal sebagai tenaga medis yang gigih:

Spesialis jantung yang memegang sertifikat internasional.

  • Menjabat Direktur RS Indonesia di Gaza sejak 2016.
  • Memimpin tim dokter lokal dan relawan dari Indonesia untuk melayani pasien konflik.
  • Berperan penting dalam program pelatihan medis dan penyediaan alat kesehatan di wilayah krisis.

Perjalanan Dr. Marwan tidak hanya soal angka operasi atau laporan medis. Ia menjadi simbol harapan:

  • Menjaga akses layanan kesehatan di tengah gempuran konflik.
  • Mendorong kerjasama lintas negara untuk pelekatan bantuan kemanusiaan.
  • Menginspirasi generasi dokter muda untuk mengabdi demi sesama, tanpa memandang batas wilayah.

Kehilangan beliau meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan sejawat, dan warga Gaza yang merasakan manfaat langsung dari kehadirannya.


Berita Terkait


News Update