“Ini bagian dari upaya kami memberikan ruang bagi masyarakat untuk speak up. Supaya kejadian seperti ini tidak terulang. Kami juga punya task force gerak cepat yang siap merespons setiap kasus,” tegasnya.
Tri menambahkan, langkah pencegahan kekerasan harus dimulai dari pendidikan keluarga, terutama soal hak anak dan peran orang tua.
“Masalah ini tidak bisa dipisahkan dari kondisi ekonomi, pendidikan, dan lapangan pekerjaan. Kita harus bergerak dari akar persoalan,” ujarnya.
Ia berharap kasus yang menimpa Meilanie menjadi cambuk untuk memperkuat kepedulian sosial di tengah masyarakat. (cr-3)