Namun sejauh ini, Bigmo tampak tidak goyah. Ia terus aktif di platform digital, menunjukkan bahwa ia telah siap dengan konsekuensi keterbukaan tersebut.
Kasus Bigmo dan ayahnya adalah gambaran nyata bagaimana dinamika digital dan kehidupan pribadi dapat saling bersinggungan. Ketika kehidupan pribadi dibawa ke ruang publik, batas antara jujur dan sensasional menjadi tipis.
Pengakuan Bigmo adalah bentuk lain dari narasi digital yang berkembang saat ini menawarkan kisah, membuka luka lama, tetapi juga memberi ruang bagi publik untuk menilai, memahami, bahkan memberi ruang maaf.
Sebagai publik, kita perlu lebih bijak menyikapi setiap narasi yang muncul. Tidak semua kebenaran perlu menjadi bahan hiburan, dan tidak semua masa lalu layak menjadi bahan penilaian terhadap seseorang di masa kini.