Viral Sosok Ayah Bigmo Jannah Terjerat Kasus Korupsi: Siapa Muhammad Nasihan dan Apa Pekerjaannya?

Rabu 25 Jun 2025, 13:15 WIB
Bigmo saat tampil dalam video bersama Pandji Pragiwaksono, membagikan kisah mengejutkan tentang masa lalu keluarganya. (Sumber: TikTok/@clipperbigmo11)

Bigmo saat tampil dalam video bersama Pandji Pragiwaksono, membagikan kisah mengejutkan tentang masa lalu keluarganya. (Sumber: TikTok/@clipperbigmo11)

Bisa jadi ini adalah bagian dari strategi komunikasi Bigmo mengungkap cukup untuk menciptakan perhatian, namun tidak membocorkan terlalu banyak yang bisa berisiko hukum atau sosial.

Hal ini juga memperlihatkan bagaimana para konten kreator saat ini kerap memainkan batas tipis antara keterbukaan dan privasi, terutama ketika berkaitan dengan keluarga atau masa lalu yang sensitif.

Dampak Sosial: Antara Simpati dan Stigma

Pengakuan Bigmo ini mengundang reaksi beragam dari publik. Ada yang menunjukkan simpati, menganggapnya berani dan jujur membagikan kisah keluarga yang kelam. Namun tak sedikit pula yang menilai bahwa informasi tersebut dapat menimbulkan stigma baru, baik kepada dirinya maupun keluarganya.

Di era media sosial, keterkaitan antara reputasi pribadi dan keluarga bisa sangat erat. Meskipun secara hukum seseorang tidak bisa dimintai pertanggungjawaban atas kesalahan orang tuanya, dalam pandangan masyarakat, nilai moral dan latar keluarga tetap menjadi tolok ukur sosial.

Ketika Konten Menjadi Panggung Pengakuan

Fenomena ini menegaskan kembali pergeseran tren konten digital—dari sekadar hiburan ke pengakuan dan eksposur personal. Konten tidak lagi hanya tentang produk atau pesan edukatif, tapi juga menjadi sarana pencitraan, bahkan katarsis.

Bigmo, dengan gayanya yang lugas dan kontroversial, memanfaatkan platform untuk membentuk narasi dirinya secara aktif. Ia mengontrol cerita yang ingin dibagikan, termasuk bagian dari masa lalunya yang tidak ideal.

Korelasi Popularitas dan Masa Lalu

Sejumlah figur publik telah membuktikan bahwa masa lalu yang kelam tidak selalu menghalangi popularitas, bahkan bisa menjadi batu loncatan untuk membangun koneksi emosional dengan audiens.

Dalam konteks Bigmo, kisah tentang ayahnya yang tersandung korupsi bisa menambah lapisan kompleksitas dalam persona publiknya. Ia tidak hanya sekadar konten kreator yang vokal dan provokatif, tetapi juga seseorang yang tumbuh dalam lingkungan dengan tantangan moral.

Masih Misterius: Fakta Hukum Kasus Nashihan

Hingga kini, tidak banyak informasi yang tersedia secara publik terkait perkara yang menjerat Muhammad Nashihan. Fakta bahwa hasil lelang rampasan negara dari kasusnya bernilai miliaran rupiah menunjukkan adanya dimensi serius dalam kasus tersebut.

Namun, tanpa adanya dokumentasi terbuka atau putusan pengadilan yang bisa diakses publik, spekulasi dan pencarian fakta akan terus berlanjut.

Baca Juga: Profil Elvy Sukaesih Ratu Dangdut yang Disebut Mirip Tasyi Athasyia

Bigmo dan Fenomena “Cancel Culture”

Dalam dunia yang cepat memaafkan tapi juga cepat menghakimi, Bigmo mungkin berada di wilayah abu-abu. Ada kemungkinan bahwa pengakuannya akan membangkitkan empati, tetapi ada juga risiko terkena efek “cancel culture”, apalagi jika publik mengaitkan kepribadiannya dengan masa lalu keluarganya.


Berita Terkait


News Update