CIBINONG, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat 30 orang yang diamankan dari acara yang diduga pesta gay di kawasan Puncak, menunjukkan hasil reaktif HIV.
Dinkes Kabupaten Bogor telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 75 orang yang terlibat dalam acara LGBT di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor pada Minggu, 22 Juni 2025 lalu.
Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty, mengatakan, tes kesehatan dilakukan sebagai bagian dari upaya skrining awal terhadap kelompok berisiko.
Fusia menjelaskan bahwa hasil reaktif belum dapat dikatakan positif. Pemeriksaan lanjutan akan dilakukan untuk memastikan status HIV masing-masing individu.
Baca Juga: Polisi Gerebek Pesta Gay di Puncak Bogor, Begini Respons Dedi Mulyadi
"Reaktif itu belum tentu positif. Itu hanya hasil dari pemeriksaan awal. Nanti akan ditindaklanjuti oleh puskesmas dengan tes lanjutan untuk memastikan apakah positif HIV atau tidak," kata Fusia saat dikonfirmasi, Selasa, 24 Juni 2025.
Dari 75 orang yang menjalani tes, 30 orang dinyatakan reaktif dan 45 lainnya non-reaktif. Namun, menurut catatan Dinkes, kurang dari 10 persen dari mereka yang terjaring merupakan warga Kabupaten Bogor.
"Sebagian besar peserta berasal dari luar wilayah Bogor. Kurang dari 10 persen dari mereka yang terjaring merupakan warga Kabupaten Bogor dan selebihnya berasal dari luar daerah," ujarnya.
Menindaklanjuti temuan tersebut, Dinkes Kabupaten Bogor pun akan terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan di daerah asal para peserta.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan penanganan lanjutan bisa segera dilakukan secara tepat.
Baca Juga: Prihatin Ada Pesta Gay di Puncak, Ketua MUI Kabupaten Bogor: Spiritualitas Itu Imun
"Kami tetap melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan dari daerah asal mereka masing-masing," katanya.
Selain itu, Dinkes Kabupaten Bogor juga akan terus memperkuat langkah pencegahan dan edukasi, khususnya terhadap kelompok rentan terkait HIV/AIDS.
Koordinasi dengan Komisi Penanggulangan AIDS
Koordinasi akan ditingkatkan dengan Komisi Penanggulangan AIDS dan lintas sektor lainnya.
"Kami akan terus memperkuat tindakan preventif dan terus berkoordinasi dengan Komisi Penanggulangan AIDS serta pihak-pihak terkait yang bergerak langsung di lapangan," tuturnya.
Masyarakat pun diimbau untuk tidak ragu memeriksakan diri di puskesmas terdekat serta mengikuti program edukasi yang tersedia terkait penyakit HIV/AIDS. (CR-5)