BOGOR TENGAH, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merespons penggerebekan dugaan acara pesta gay berkedok family gathering di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, pada Minggu, 22 Juni 2025 dini hari.
KDM, sapaan Dedi Mulyadi, mengatakan perlunya penanganan serius terhadap peristiwa yang terjadi, disertai pembenahan secara bertahap terhadap kawasan wisata Puncak.
“Terkait LGBT di kawasan Puncak tentu harus segera ditangani. Kawasan Puncak itu sendiri juga sebenarnya memang harus segera dibenahi,” kata Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat berkunjung ke Kota Bogor, Selasa, 24 Juni 2025.
Menurut Dedi, selama ini kawasan Puncak Bogor dikenal sebagai kawasan yang indah dan hijau. Namun dalam perkembangannya, wisata di daerah tersebut justru mengarah pada hal-hal yang kerap bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi masyarakat.
Baca Juga: Prihatin Ada Pesta Gay di Puncak, Ketua MUI Kabupaten Bogor: Spiritualitas Itu Imun
Ia pun memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak tinggal diam dan akan turun tangan langsung dalam penataan kawasan Puncak, termasuk dalam memberantas perilaku yang melanggar norma dan hukum.
Namun, ia menyebut langkah-langkah tersebut akan dilakukan secara bertahap. “Selama ini kan sebenarnya Puncak itu area yang sangat indah, hijau," kata KDM.
"Tetapi perkembangan wisatanya malah mengarah pada perkembangan pariwisata yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang kita junjung tinggi ya. Nanti itu ada sentuhan saya ke depan. Cuma memang harus secara bertahap,” tuturnya.
Sebelumnya, Polres Bogor menggerebek sebuah acara bertema “family gathering” yang diduga melibatkan komunitas LGBT di salah satu vila di kawasan Puncak Megamendung.
Dalam penggerebekan tersebut, sebanyak 75 orang diamankan. Saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan dan pendalaman oleh pihak kepolisian. (CR-5)