Respons internasional terhadap serangan ini sangat beragam. Negara-negara Eropa seperti Jerman dan Prancis menyerukan de-eskalasi dan menekankan pentingnya kembali ke jalur diplomasi. Sementara Rusia dan China mengutuk tindakan AS sebagai provokasi yang dapat mengguncang stabilitas global.
Arab Saudi, UEA, dan negara Teluk lainnya berada dalam posisi sulit. Di satu sisi, mereka mengkhawatirkan ancaman langsung dari Iran. Di sisi lain, mereka enggan terseret dalam konflik terbuka yang bisa mengancam infrastruktur ekonomi dan energi mereka.
Potensi Pecahnya Perang Besar di Timur Tengah
Dengan ketegangan yang memuncak, kemungkinan terburuk adalah pecahnya perang regional yang melibatkan lebih banyak aktor: milisi Hizbullah di Lebanon, kelompok Houthi di Yaman, hingga proxy Iran lainnya di Irak dan Suriah. Israel sendiri berada dalam status siaga tinggi, dan masyarakat sipil mulai mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan serangan rudal balasan.
Pemerintah AS telah mengevakuasi sebagian besar staf diplomatik dari Irak dan memperkuat kehadiran militernya di Laut Merah dan Teluk Persia. Langkah ini memperkuat spekulasi bahwa skenario konflik berskala luas sedang dipersiapkan.
Harga Minyak Melonjak dan Krisis Ekonomi Global Mengintai
Pasar energi global langsung merespons serangan ini dengan lonjakan harga minyak mentah hingga lebih dari 20% dalam 24 jam pertama. Investor khawatir terhadap stabilitas pasokan dari kawasan Teluk, tempat sepertiga ekspor minyak dunia melintas setiap harinya.
Bank Dunia dan IMF memperingatkan bahwa jika konflik ini bereskalasi menjadi perang regional atau jika Selat Hormuz ditutup, dampak ekonomi global akan sangat parah, terutama bagi negara-negara berkembang yang rentan terhadap gejolak harga energi.
Baca Juga: Bukan Sekadar Perasaan Galau, Ini Dampak Serius Kesepian bagi Kesehatan Fisik dan Mental
Dunia di Ambang Krisis, Diplomasi atau Perang?
Eskalasi antara Iran, Israel, dan Amerika Serikat telah membawa dunia ke tepi jurang krisis baru. Pilihannya kini hanya dua: jalan diplomasi yang penuh kompromi atau jalan konfrontasi yang penuh darah dan penderitaan.
Meskipun Iran belum melancarkan serangan balasan besar, situasi saat ini sangat cair dan penuh ketidakpastian. Keputusan-keputusan strategis dalam beberapa hari mendatang akan menentukan apakah Timur Tengah kembali menjadi titik api global atau mampu menghindari perang berskala penuh.