Bukan Bantul atau Sleman, Daerah Penghasil Salak Terbesar Ini Kini Menjadi Kabupaten Paling Maju di DIY

Senin 23 Jun 2025, 18:37 WIB
Ilustrasi Buah Salak (Sumber: Pinterest)

Ilustrasi Buah Salak (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikenal luas sebagai wilayah yang kaya akan budaya, pendidikan, dan pariwisata.

Namun, di balik kekayaan budaya tersebut, terdapat dinamika pembangunan daerah yang menunjukkan perbedaan signifikan antar kabupaten dan kota.

Dari lima kabupaten/kota di wilayah ini, dua di antaranya menonjol secara konsisten dalam pembangunan manusia: Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul.

Baca Juga: Pengumuman Jalur Mandiri UNS 2025 Dirilis Hari Ini, Simak Besaran Uang Pangkalnya

Sleman, Kabupaten Termaju Berdasarkan IPM

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Sleman menempati posisi teratas dalam hal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Yogyakarta, dengan nilai 85,71. Angka ini mencerminkan tingkat pencapaian yang sangat baik dalam tiga dimensi utama IPM, yaitu:

  • Kesehatan (usia harapan hidup)
  • Pendidikan (rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah)
  • Standar hidup layak (pengeluaran per kapita)

Capaian ini menjadikan Sleman sebagai kabupaten dengan pembangunan manusia terbaik di DIY, bahkan menyaingi sejumlah kota besar di luar provinsi.

Faktor Kunci: Pendidikan dan Akses Layanan Kesehatan

Sebagai kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta, Sleman menikmati dampak positif dari keberadaan pusat-pusat pendidikan nasional seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan universitas swasta lainnya.

Fasilitas kesehatan juga terbilang lengkap dan modern. Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito dan sejumlah rumah sakit swasta bertaraf internasional menjamin layanan kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Hal ini mendongkrak indikator usia harapan hidup dan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas.

Salak Pondoh, Komoditas Unggulan yang Mendunia

Bukan hanya unggul dalam aspek sosial, Sleman juga memiliki kekuatan ekonomi berbasis pertanian, terutama sebagai penghasil salak terbesar di Indonesia. Salak pondoh, varietas khas Sleman, telah dikenal di berbagai daerah bahkan menembus pasar ekspor.

Dengan daging buah yang lebih tebal, rasa manis yang konsisten, serta tekstur yang renyah, salak pondoh menjadi primadona di pasar domestik. Ratusan hektare kebun salak tersebar di kawasan Turi, Pakem, dan sekitarnya. Pemerintah daerah juga aktif mendorong program agrowisata salak, yang menggabungkan pertanian dengan pariwisata edukatif.

Pertumbuhan Infrastruktur dan Digitalisasi Layanan Publik

Pemerintah Kabupaten Sleman juga gencar dalam membangun infrastruktur pendukung seperti jalan raya, jembatan penghubung antar kecamatan, serta pemukiman layak huni. Digitalisasi layanan publik seperti e-Government, layanan SIM online, dan sistem administrasi kependudukan yang terintegrasi menjadi nilai tambah dalam efisiensi layanan.

Kabupaten Bantul: Menyusul di Posisi Kedua dengan IPM 82,05


Berita Terkait


News Update