POSKOTA.CO.ID - Pemerintah, melalui Kementerian Sosial (Kemensos), terus mempercepat pencairan bantuan sosial (bansos) tahap kedua tahun 2025, khususnya bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program PKH dan BPNT.
Sebelumnya, dilaporkan sekitar 1,3 juta KPM mengalami kendala dalam menerima dana. Namun, kini lebih dari 580 ribu keluarga telah berhasil mencairkan bansos tersebut.
Berdasarkan keterangan Menteri Sosial Saifullah Yusuf per 19 Juni 2025, sebanyak 580.798 KPM telah berhasil diverifikasi dan menerima bantuan.
Sementara itu, masih ada 768.381 KPM yang datanya sedang dalam proses perbaikan, terdiri dari 751.067 KPM melalui bank Himbara dan 17.314 KPM melalui PT Pos Indonesia.
Baca Juga: Berapa Nominal Bansos PKH yang Cair Juni 2025? Cek Rekening Himbara Sekarang
Penyebab Gagal Cair
Kemensos mengidentifikasi lima faktor utama yang menghambat penyaluran bansos:
- Rekening penerima tidak aktif
- Rekening tidak terdaftar
- Nama penerima tidak sesuai dengan data rekening
- Nomor kartu tidak valid
- Kartu rekening belum diterbitkan
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) guna mempercepat verifikasi dan pembuatan rekening baru.
Berbagai upaya seperti memastikan rekening aktif, mencocokkan data nama, dan melengkapi alamat KPM terus dilakukan agar penyaluran tahap selanjutnya lebih tepat dan lancar.
Baca Juga: Cara Praktis Cek Penerima Bansos PKH dengan KTP Secara Online di Tahun 2025
Perkembangan Penyaluran
Data Kemensos menunjukkan bahwa realisasi pencairan bansos PKH telah mencapai 80,3 persen, atau sekitar 7,9 juta keluarga.
Sementara itu, bansos BPNT telah diterima oleh lebih dari 14,8 juta KPM, atau sekitar 81 persen dari target 18,3 juta penerima.