Kurikulum Merdeka sangat menekankan pengembangan karakter peserta didik. Melalui materi seperti ini, siswa dilatih untuk:
- Berpikir kritis terhadap kebiasaan digitalnya sendiri
- Bertanggung jawab dalam mengekspresikan opini
- Berempati kepada sesama pengguna media sosial
- Meningkatkan kesadaran sosial melalui platform digital
Nilai-nilai ini sejalan dengan profil Pelajar Pancasila yang dicanangkan Kemdikbudristek, yakni beriman, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
4. Manfaat Edukasi Digital melalui Pembelajaran PAI
Dengan memasukkan topik aktual seperti media sosial ke dalam pendidikan agama, siswa tidak hanya belajar teori agama, tetapi juga bagaimana menerapkannya dalam konteks digital. Hal ini membawa pembelajaran agama ke ranah yang lebih nyata, terutama bagi generasi yang tumbuh bersama teknologi.
Manfaatnya antara lain:
- Meningkatkan literasi digital yang beretika
- Mengurangi risiko perundungan atau penyalahgunaan media sosial
- Menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab spiritual dalam ruang digital
5. Catatan Penting: Gunakan Kunci Jawaban dengan Bijak
Kunci jawaban yang disampaikan dalam artikel ini hanya bersifat referensi. Sangat dianjurkan bagi siswa untuk menjawab soal terlebih dahulu secara mandiri sebagai bagian dari latihan berpikir dan mengasah kemampuan analitis. Guru dan orang tua juga diharapkan dapat membimbing diskusi ini agar tidak hanya menjadi rutinitas tugas, melainkan proses pembelajaran nilai.
Aktivitas 2 pada halaman 169 buku Pendidikan Agama Islam kelas 8 Kurikulum Merdeka merupakan bentuk pembelajaran kontekstual yang penting untuk membangun karakter siswa di era digital. Melalui refleksi sederhana terhadap kebiasaan memberi like di media sosial, siswa diajak memahami bahwa setiap tindakan memiliki nilai dan konsekuensi moral.
Dengan menjadikan media sosial sebagai sarana belajar etika Islam, pembelajaran agama tidak lagi terkesan kaku dan jauh dari realitas siswa, melainkan menjadi panduan hidup yang relevan dan aplikatif.
Jika Anda adalah guru, siswa, atau orang tua, gunakan artikel ini sebagai bahan diskusi dalam proses pembelajaran. Edukasi digital berbasis nilai sangat dibutuhkan demi membangun generasi yang tak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual.