Meilanie mengaku anaknya memang sering berperilaku kasar dan kerap melontarkan kata-kata yang kurang baik. Kejadian pada hari Rabu, 18 Juni 2025, adalah puncaknya.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Minta Maaf ke Keluarga Majikan
"Itu yang paling parah, puncaknya dia marah. Saya sampai dipukul dan ditendang berkali-kali," ucapnya.
Usai memukuli ibunya, Ezra sempat dilerai warga sekitar. Namun, amarahnya belum juga padam hingga Meilanie ketakutan akan diserang lagi oleh anaknya.
"Kemarin sempat dipisahkan warga. Tapi dia tetap mendekat. Saya takut, khawatir diserang lagi," katanya.
Pelaku Sempat Minta Maaf
Sesuai dengan permintaan dan laporan, Meilanie yang mengaku sudah tidak sanggup lagi dengan perilaku anaknya, kini Ezra telah diamankan di Polres Metro Bekasi Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kepada keluarga yang datang menjenguk, Ezra sempat meminta maaf.
"Katanya, 'Maafin aku ya, Bun'. Tapi hati saya masih sakit. Mungkin ini waktu yang tepat untuk kasih pelajaran buat dia," ujar Meilanie.
Sejak kejadian itu, Meilanie tak bisa tidur nyenyak. Ia merasa terancam di rumahnya sendiri.
"Saya nggak sanggup lagi. Takut suatu hari dia ulangi lagi," ungkapnya.
Meilanie menuturkan bahwa sebenarnya Ezra dikenal ramah dan mudah bergaul di lingkungan rumah. Teman-temannya pun tak menyangka Ezra bisa bertindak di luar kendali.
"Sebenarnya dia anak yang sopan. Sering bergaul juga dengan teman-temannya, tapi mungkin kemarin sudah lepas kendali," kata Meilanie.