POSKOTA.CO.ID - Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 kembali menjadi sorotan bagi para calon pendidik profesional di Indonesia. Tahap pengumpulan jurnal pembelajaran menjadi salah satu komponen kritis yang menentukan kelulusan peserta.
Namun, banyak peserta mengalami kendala saat proses validasi, sehingga jurnal mereka ditolak atau memerlukan perbaikan.
Berdasarkan informasi dari channel YouTube Pak Guru Wali yang dilansir Poskota, pada 22 Juni 2025, terdapat beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan peserta PPG 2025.
Kesalahan-kesalahan ini sebenarnya dapat dihindari jika peserta lebih memahami ketentuan dan prosedur yang berlaku. Mulai dari masalah teknis hingga substansi, hal-hal kecil ternyata bisa berdampak besar pada hasil validasi.
Baca Juga: Kunci Jawaban Modul 3 PPG 2025: Panduan Lengkap Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai
Artikel ini akan mengupas tuntas tips menyusun jurnal PPG 2025 agar lolos validasi. Dengan memahami penyebab penolakan dan mengikuti panduan yang benar, diharapkan peserta dapat menyelesaikan tahap ini dengan lancar dan fokus mempersiapkan ujian akhir. Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
3 Penyebab Jurnal PPG 2025 Tidak Lolos Validasi
- Kemiripan dengan Jurnal Peserta Lain
Sistem validasi PPG 2025 mampu mendeteksi kemiripan signifikan antara jurnal peserta. Menurut Pak Guru Wali, banyak peserta yang hanya mengganti nama atau dokumen tanpa memodifikasi isi, sehingga terindikasi plagiasi.
Solusinya, peserta disarankan membuat jurnal secara mandiri dengan prinsip Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM).
- Dokumen Tidak Terbaca atau Rusak
File jurnal yang dikonversi ke PDF dengan cara diprint dan discan seringkali rusak atau tidak terbaca oleh sistem. Cara teraman adalah menyimpan langsung dari Microsoft Word ke format PDF (Save As > Pilih PDF). Pastikan file tidak korup dan ukurannya tidak melebihi 10 MB.
- Jumlah Kata Tidak Memenuhi Syarat
Refleksi pembelajaran dalam jurnal PPG 2025 wajib memuat minimal 300 kata. Banyak peserta gagal validasi karena bagian ini terlalu singkat. Peserta bisa memeriksa jumlah kata menggunakan tools seperti WordCounter sebelum mengunggah.
Baca Juga: Mau Lolos PPG 2025? Ini Tahapan Pelatihan Modul sampai Jurnal Pembelajaran
Panduan Lengkap Jurnal PPG 2025
Struktur Jurnal: Wajib mencantumkan rancangan aksi nyata, refleksi (300 kata), dan umpan balik rekan sejawat. Dokumentasi bersifat opsional.
- Format Upload: Gunakan nama file sesuai ketentuan (NamaMahasiswa_N_JudulJurnal).
- Validasi: Proses memakan waktu hingga 7 hari. Jika lolos, peserta dapat melanjutkan ke Ujian Kompetensi PPG (UKPPG).
Baca Juga: Kunci Jawaban Modul 3 Topik 2 PPG 2025: Contoh Cerita Refleksi Praktik Mengajar
Jurnal PPG 2025 yang Ideal
Pak Guru Wali menekankan orisinalitas dan kelengkapan sebagai kunci sukses. Peserta bisa merujuk tutorial di channel-nya untuk contoh jurnal yang telah lulus validasi.
Tertarik mempelajari lebih lanjut? Simak video lengkapnya di YouTube Pak Guru Wali atau cari "Jurnal PPG 2025" untuk panduan terbaru.
Dengan menghindari kesalahan di atas, diharapkan peserta PPG 2025 dapat menyelesaikan tahap jurnal dengan lancar dan fokus mempersiapkan ujian akhir. Semangat belajar, calon guru Indonesia!
Dengan memperhatikan tips dan panduan di atas, diharapkan peserta PPG 2025 dapat menghindari kesalahan umum dalam penyusunan jurnal pembelajaran.
Ketelitian dalam memenuhi ketentuan teknis, orisinalitas karya, serta kelengkapan komponen jurnal menjadi kunci utama untuk lolos validasi.
Semua upaya ini akan berbuah manis ketika peserta dapat melanjutkan ke tahap ujian kompetensi dengan persiapan yang matang.
Bagi yang ingin mempelajari lebih dalam, berbagai sumber belajar seperti channel YouTube Pak Guru Wali dapat menjadi referensi berharga.
Selamat berjuang kepada seluruh peserta PPG 2025, semoga jurnal Anda tervalidasi dengan sukses dan langkah Anda menuju profesi guru semakin mantap. Jadilah pendidik berkualitas yang siap membentuk masa depan bangsa!