POSKOTA.CO.ID - Rekrutmen Bersama BUMN (RBB BUMN) 2025 kembali membuka peluang besar bagi para talenta terbaik Indonesia untuk bergabung dengan perusahaan-perusahaan pelat merah.
Seleksi tahap ketiga menjadi fase penentu dalam proses rekrutmen ini. Tidak hanya menilai pengetahuan teknis, tahap ini juga mengevaluasi kecocokan peserta dari sisi karakter, psikologi, hingga kesiapan digital.
Menurut jadwal, pelaksanaan Tes Tahap 3 RBB BUMN 2025 direncanakan berlangsung pada bulan Juni hingga Juli 2025.
Walaupun belum ada pengumuman resmi terkait tanggal pasti, pola pelaksanaan tahun sebelumnya menunjukkan bahwa tes akan dimulai sekitar pertengahan Juni.
Peserta disarankan untuk terus memantau informasi resmi melalui akun media sosial Forum Human Capital Indonesia (FHCI) dan situs rekrutmen bersama BUMN. Kesiapan dini menjadi kunci sukses menghadapi tahapan ini.
Jenis Tes Seleksi Tahap 3
1. Tes Kompetensi Bidang (TKB)
Tes Kompetensi Bidang atau TKB merupakan tes tertulis atau praktik yang dirancang khusus sesuai posisi yang dilamar. Materi yang diujikan bisa sangat teknis, mencakup:
- Bagi pelamar posisi keuangan: akuntansi, analisis laporan keuangan, dan perpajakan.
- Untuk posisi teknologi informasi (TI): pemrograman, jaringan komputer, dan keamanan siber.
- Untuk posisi hukum: hukum perusahaan, litigasi, dan kepatuhan regulasi.
TKB bertujuan untuk mengevaluasi apakah peserta memahami ruang lingkup pekerjaan secara mendalam.
Selain hafalan, peserta dituntut menunjukkan kemampuan analitis dan penerapan konsep dalam konteks profesional.
Baca Juga: 2 Pelaku Mabuk Cabuli dan Keroyok Adik Bahar bin Smith di Pamulang, Ini Kronologinya
2. Wawancara HR dan Wawancara Pengguna
Wawancara menjadi komponen penting dalam seleksi tahap 3. Umumnya terbagi menjadi dua sesi:
- Wawancara HR: menggali motivasi, nilai-nilai pribadi, integritas, dan kesesuaian karakter dengan budaya kerja BUMN.
- Wawancara User (pengguna): lebih teknis dan praktis, mengeksplorasi pengalaman kerja, pencapaian, hingga studi kasus yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Tips penting: persiapkan narasi pengalaman organisasi, proyek, atau kontribusi spesifik yang menunjukkan kemampuan kepemimpinan dan kolaborasi.
3. Psikotes dan Wawancara Psikologi
Tes psikologi bertujuan untuk mengenali kecocokan kepribadian dan ketahanan mental peserta. Bentuk tes bisa berupa:
- Tes logika, angka, spasial, dan situasional
- Tes kepribadian (MBTI, Big Five, dll.)
- Wawancara psikologis (terutama untuk posisi manajerial dan strategis)
Penilaian berfokus pada konsistensi cara berpikir, kemampuan mengambil keputusan di bawah tekanan, serta kecenderungan kepemimpinan dan etika kerja.
Baca Juga: 3.252 Formasi Dibuka! Ini Rincian Seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2025
4. Medical Check-Up (MCU)
Kondisi kesehatan yang prima menjadi syarat penting untuk bergabung di BUMN. Pemeriksaan kesehatan mencakup:
- Tekanan darah dan gula darah
- Tes urin dan darah lengkap
- Pemeriksaan mata dan pendengaran
- Pemeriksaan fungsi hati dan jantung
BUMN memiliki tanggung jawab memastikan bahwa setiap calon karyawan siap menjalankan tugas jangka panjang. Maka dari itu, menjaga gaya hidup sehat sebelum mengikuti MCU sangat disarankan.
5. Tes Sikap Digital dan Media Sosial
Seiring dengan transformasi digital, beberapa BUMN mulai memperkenalkan tes yang mengukur literasi digital dan perilaku di media sosial. Tes ini meliputi:
- Pemahaman terhadap digital branding dan citra diri online
- Kemampuan menilai data dan interaksi daring
- Etika penggunaan media sosial dalam konteks profesional
Tujuannya adalah memastikan bahwa calon karyawan dapat merepresentasikan BUMN secara positif di ruang digital, serta memiliki pemahaman tentang komunikasi berbasis teknologi.