KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih menunggu arahan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terkait dengan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah Iran dan Israel. Tercatat ada 578 WNI di kedua negara, sebanyak 386 orang berada Iran dan 192 orang di Israel.
"Kita menunggu dari Kementerian LN. TNI sifatnya standby, menyiapkan prajuritnya, melengkapinya, sehingga nanti apabila memang dibutuhkan, kita siap untuk membackup itu," ujar Kapuspen Mabes TNI, Mayjend Kristomei Sianturi saat dikonfirmasi awak media, Jumat, 20 Juni 2025.
Menurut Kristomei, sebagian besar WNI yang berada di kedua negara itu sebagian besar adalah pelajar atau mahasiswa. Sebanyak 115 WNI di Iran dan 11 WNI di Israel telah menyatakan kesediaannya untuk dievakuasi.
Baca Juga: Hari Ini Ratusan WNI di Iran Dievakuasi Gunakan Empat Bus dari Teheran menuju Baku
Hanya saja, kata Kristomei, evakuasi hanya bisa dilakukan lewat jalur darat. Namun dia belum dapat membeberkan bagaimana skema evakuasi WNI dari dua negara yang sedang berkonflik tersebut.
"Yang jelas sesuai dengan pernyataan kemenlu bahwa evakuasi hanya bisa dilakukan lewat darat. tentang rutenya nanti akan ditentukan oleh kemenlu sendiri. kita tunggu saja," kata Kristomei.
Lebih lanjut, Kristomei mengatakan, tugas TNI yang tergabung dalam Tim Crisis Response Team (CRT) bertugas untuk mempersiapkan kelengkapan mulai dari pasukan hingga alutsista apabila diperlukan.
Baca Juga: PPG Prajabatan 2025 Segera Dibuka! Simak Jadwal dan Syaratnya
Adapun personel yang terlibat dalam CRT sebanyak 34 personel gabungan. Namun Kristomei tidak merinci dari satuan mana saja yang tergabung dalam Tim CRT.
“Jadi kan TNI itu sifatnya membantu, bagian dari tim evakuasi gitu ya. Kami bagaimana pengamanan termasuk apabila alutsista TNI dibutuhkan,” kata Kristomei.