Kisah Nestapa Cambang, Lansia yang Tinggal di Gubuk Reyot Bersama Anak Kecil di Babelan Bekasi

Selasa 17 Jun 2025, 20:36 WIB
Cambang, 78 tahun, lansia yang tinggal di gubuk reyot tak layak huni bersama anaknya yang baru berusia 8 tahun. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Cambang, 78 tahun, lansia yang tinggal di gubuk reyot tak layak huni bersama anaknya yang baru berusia 8 tahun. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Dari hasil memulung barang bekas, paling banyak ia hanya membawa pulang Rp150 ribu seminggu. Itu pun harus cukup untuk makan berdua, ongkos sekolah anak, hingga kebutuhan hidup lainnya.

"Dulu saya pernah jadi tukang bangunan. Tapi sekarang udah ngga kuat. Kepala saya sering pusing, kaki suka gemetar. Jadi saya cuma bisa kerja ringan di rumah," ujarnya seraya memegang kepalanya yang terasa berat karena penyakit vertigo yang dideritanya.

Cambang sadar, usianya tak lagi muda. Badannya rapuh, dan tenaganya kian menipis. Yang ia pikirkan saat ini hanyalah bagaimana masa depan anak-anaknya.

"Syukur-syukur bisa dapat bantuan dari pemerintah. Paling tidak untuk tempat tinggal," ungkap Cambang. (CR-3)


Berita Terkait


News Update