Ilustrasi atlet disabilitas. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA RAYA

Atlet Disabilitas Bekasi Diusir dari Mess hingga Gaji Tidak Dibayar Penuh

Senin 16 Jun 2025, 23:16 WIB

SUKATANI, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah atlet disabilitas yang tergabung dalam National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi, diusir dari mess atlet tanpa penjelasan resmi. Tidak hanya itu, nama mereka juga dicoret dari daftar atlet aktif, serta gaji yang tidak dibayarkan secara penuh.

Salah seorang atlet NPCI, angkat bicara mewakili rekan-rekannya. Ia mengaku kecewa atas perlakuan yang dianggap tidak manusiawi, padahal selama ini telah mengharumkan nama Kabupaten Bekasi di berbagai ajang kejuaraan.

“Saya dan teman-teman hanya ingin keadilan. Kami ingin NPCI Kabupaten Bekasi lebih baik, latihan lebih layak, dan bisa kembali berjuang meraih prestasi, termasuk menjadi juara umum di Peparda 2026,” katanya kepada wartawan, Senin, 16 Juni 2025.

Indah menjelaskan, permasalahan bermula saat namanya dan beberapa atlet lain tiba-tiba tidak tercantum dalam Surat Keputusan (SK) pemanggilan latihan.

Baca Juga: Kabupaten Bekasi Canangkan Peningkatan APBD lewat Retribusi Daerah

“Awalnya kami masih dipanggil latihan. Tapi tiba-tiba, saat pembagian SK, nama kami tidak ada. Kami tidak diberi alasan apa pun,” ucapnya.

Tak hanya dicoret dari daftar atlet, hak mereka pun diduga tidak diberikan secara penuh. Indah mengaku mendatangi kantor NPCI Kabupaten Bekasi, Kamis lalu, untuk mempertanyakan gaji yang sudah dua bulan belum dibayarkan. Namun, mereka hanya menerima gaji satu bulan tanpa penjelasan.

“Kami datang menanyakan hak kami, tapi cuma dibayar satu bulan. Tidak ada penjelasan kenapa. Padahal hak kami dua bulan,” ujarnya.

Baca Juga: Kriminolog Sebut Pelaku Kekerasan Seksual Anak Tidak Cukup Dihukum

Mirisnya, ia juga menyebut dirinya dan rekan-rekan disebut sedang menjalani “hukuman” oleh pengurus, tanpa kejelasan bentuk maupun alasannya.

“Kami hanya menanyakan hak kami. Tapi malah dibilang dihukum. Kami benar-benar tidak paham kesalahan kami apa,” ucap dia.

Ia juga mengungkap adanya dugaan intimidasi terhadap atlet yang berani bersuara. Menurutnya, beberapa atlet enggan mengeluh, karena takut namanya dicoret dan kehilangan penghasilan.

“Banyak teman-teman yang takut bicara karena menggantungkan hidup dari sini. Kalau protes, mereka khawatir dipecat,” kata dia.

Baca Juga: Orang Tua di Lebak Datangi Sekolah saat Pendaftaran Murid Baru Hari Pertama

Bahkan, katanya, sempat terdengar ancaman dari oknum pengurus.

“Kalau kamu berkoar-koar, ikut-ikutan protes, atau tidak suka dengan kepengurusan sekarang, silakan keluar dari NPCI,” tuturnya.

Ia diketahui merupakan atlet berprestasi sejak bergabung NPCI Kabupaten Bekasi pada 2020.

“Kami enggak tahu, kami ini masih atlet NPCI Kabupaten Bekasi atau bukan. Nggak ada penjelasan resmi,” ujar dia. (CR-3)

Tags:
BekasiNPCI Bekasi

Tim Poskota

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor