Perusahaan ini didirikan pada 18 September 2015 oleh Houtman Sumanjuntak, seorang pengusaha berpengalaman yang telah menggeluti industri facility services selama lebih dari dua dekade.
Dengan visi membangun perusahaan lokal yang mampu bersaing di kancah internasional, Houtman mendirikan Virtus dengan tujuan menyediakan layanan pendukung yang profesional sehingga para klien dapat lebih fokus pada inti usaha mereka.
Baca Juga: Kontroversi Jungkook BTS Pakai Topi “Make Tokyo Great Again”, Ini Arti Tulisan yang Viral di TikTok
Reaksi Publik dan Dampak Sidak
Berita mengenai sidak mendadak di PT Virtus Facility Services dengan berbagai aksi tegas dari pihak pemerintah cepat menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Banyak netizen yang mendukung langkah Wamenaker sebagai bentuk upaya perlindungan hak pekerja.
Diskusi publik pun berkisar pada pentingnya menjamin hak setiap karyawan, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor outsourcing yang rentan terhadap praktik-praktik yang merugikan.
Insiden ini sekaligus membuka ruang untuk evaluasi dan perbaikan standar ketenagakerjaan di seluruh industri.
