Menurut pemerintahan Israel, serangan ini bersifat strike pre-emptive, upaya mencegah Iran mendekati kemampuan senjata nuklir, berdasarkan laporan dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang menyebut peningkatan insfrastruktur nuklir Iran.
Tak lama setelah itu, Iran membalas dengan melancarkan puluhan misil balistik dan drone ke wilayah Israel, termasuk kota-kota besar seperti Tel Aviv dan Yerusalem, dalam operasi yang mereka sebut sebagai pembalasan langsung atas serangan Israel.