POSKOTA.CO.ID - Kebakaran hutan dahsyat yang terjadi di sepanjang jalur utama Yerusalem-Tel Aviv pada Rabu, 30 April 2025, kini mulai menunjukkan penurunan intensitas setelah dua hari upaya pemadaman tanpa henti oleh petugas setempat dan bantuan internasional.
Meski api belum sepenuhnya padam di beberapa titik, situasi secara umum mulai kondusif dan sejumlah jalan utama telah dibuka kembali untuk publik.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel mengonfirmasi bahwa kebakaran sempat meluas ke 11 lokasi strategis di sekitar Yerusalem dan mengancam tujuh kota terdekat.
Kondisi ini memaksa pihak berwenang untuk melakukan evakuasi massal terhadap lima komunitas penduduk demi menjaga keselamatan jiwa.
Baca Juga: Saldo DANA Gratis Rp100.000 Bisa Jadi Milik Anda, Begini 5 Cara Klaim Langsung Cair
Pemadaman Besar-besaran Dikerahkan
Sejak hari pertama insiden, lebih dari 150 tim pemadam kebakaran telah dikerahkan, dibantu oleh 12 pesawat pemadam milik Israel serta tambahan 8 pesawat bantuan dari Italia dan Siprus.
Otoritas setempat mengonfirmasi bahwa pemadaman api terkendala oleh kondisi cuaca ekstrem berupa suhu tinggi dan hembusan angin kencang, yang menyebabkan penyebaran api menjadi sangat cepat.
“Kami menghadapi medan yang sulit dan sempit, namun tim kami terus bekerja siang dan malam untuk menahan penyebaran api,” ujar juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Israel.
Dampak Langsung pada Penduduk
Menurut organisasi penyelamat nasional Magen David Adom (MDA), sebanyak 23 warga sipil telah dirawat, sebagian besar mengalami gangguan pernapasan akibat asap tebal serta luka bakar ringan. Di sisi lain, 17 petugas pemadam kebakaran mengalami cedera saat menjalankan tugas di lokasi kejadian.
Pihak Kepolisian Israel juga turun tangan, berjaga sepanjang malam untuk mengatur lalu lintas dan membantu proses evakuasi.
Dalam pernyataan resminya, kepolisian menyebut bahwa pembukaan kembali akses jalan utama dilakukan secara bertahap setelah area dinyatakan aman dari risiko jilatan api.