Indomaret memiliki keunggulan dalam jangkauan pelanggan. Minimarket ini mampu menghasilkan omset tinggi jika berlokasi di area strategis seperti pusat kota atau kawasan padat penduduk.
Dalam skenario terbaik, sebuah gerai Indomaret bisa membukukan omset harian mencapai Rp10 juta per hari, atau sekitar Rp300 juta per bulan.
Namun tentu saja angka ini masih berupa pendapatan kotor. Untuk mendapatkan proyeksi keuntungan bersih, berbagai komponen biaya harus dikurangkan dari total omset:
1. Biaya Pokok Barang (HPP)
Biasanya mencapai sekitar 85% dari omset, yaitu:
- Rp255 juta dari omset Rp300 juta
2. Gaji Karyawan
Jika toko mempekerjakan 6 karyawan dengan gaji masing-masing Rp3 juta:
- Rp18 juta per bulan
3. Biaya Operasional
Meliputi listrik, internet, air, keamanan, dan maintenance:
- Rp7 juta per bulan
4. Biaya Royalti Franchise
Indomaret menetapkan royalti sebesar 4% dari omset, jika penjualan lebih dari Rp200 juta:
- Rp12 juta dari Rp300 juta (4%)
Sisa Keuntungan Bersih:
Setelah semua pengeluaran tersebut dikurangi dari omset bulanan, sisa bersih yang diperoleh sekitar Rp19 juta – Rp20 juta per bulan.
Analisis ROI: Balik Modal dan Proyeksi Lima Tahun
Dengan keuntungan bersih sekitar Rp19 juta per bulan, maka dalam waktu satu tahun pemilik bisa mengumpulkan:
- Rp19 juta x 12 bulan = Rp228 juta
Dalam lima tahun, keuntungan kotor bisa mencapai:
- Rp228 juta x 5 tahun = Rp1,14 miliar
Setelah dikurangi modal awal Rp500 juta:
- Keuntungan bersih bersih lima tahun: ± Rp640 juta
“Berarti jika selama lima tahun, kamu bisa dapat 1 milyar. Uang modal sudah balik, ditambah lagi keuntungan bersih sekitar 400 juta rupiah,” tulis naskah.