Saya juga berusaha menciptakan ruang kelas yang fleksibel dan kondusif agar siswa merasa nyaman dan bisa mengekspresikan dirinya. Hasilnya, mereka tidak hanya lebih aktif belajar, tetapi juga lebih percaya diri.
Baca Juga: Kunci Jawaban Post Test PPG 2025 Modul PSE 3: Pendekatan Sosial Emosional bagi Guru SD dan SMP
Refleksi Tambahan:
Setiap siswa memiliki keunikan dalam cara mereka menyerap informasi. Ada tiga tipe utama gaya belajar:
- Visual: Siswa yang belajar lebih baik melalui gambar, grafik, dan warna.
- Auditori: Siswa yang menyerap informasi dengan mendengarkan dan berbicara.
- Kinestetik: Siswa yang belajar melalui gerakan dan pengalaman langsung.
Meski begitu, kebanyakan siswa memiliki kombinasi dari ketiganya. Dengan memahami preferensi belajar mereka, guru bisa:
- Meningkatkan keterlibatan dan motivasi,
- Membantu pemahaman materi lebih optimal,
- Mengembangkan potensi siswa secara maksimal,
- Menciptakan ruang belajar yang inklusif.
Sebagai guru, kita perlu menjadi “detektif gaya belajar” yang jeli mengamati, lalu menyusun aktivitas yang sesuai agar pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Contoh Praktis:
- Saat mengajarkan fabel, saya menyesuaikan metode berdasarkan gaya belajar siswa:
- Siswa visual menggambar karakter cerita,
- Siswa auditori mendengarkan lalu mengulang cerita secara lisan,
- Siswa kinestetik memerankan tokoh dalam cerita.
Dengan strategi ini, siswa lebih mudah terlibat dan memahami materi. Mari terus berinovasi agar setiap anak merasa dihargai dan berkembang maksimal sesuai dengan potensinya.
Catatan: Jawaban ini hanya sebagai referensi bagi guru peserta PPG 2025 untuk mengerjakan tugas reflektif di Ruang GTK. Gunakan dengan bijak dan tetap sesuaikan dengan pengalaman pribadi masing-masing.