Kunci Jawaban Post Test PPG 2025 Modul PSE 3: Pendekatan Sosial Emosional bagi Guru SD dan SMP

Jumat 13 Jun 2025, 13:37 WIB
Kunci jawaban post test PPG 2025. (Sumber: dikdasmen.go.id)

Kunci jawaban post test PPG 2025. (Sumber: dikdasmen.go.id)

POSKOTA.CO.ID - Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 kembali melanjutkan rangkaian modulnya dengan Post Test Modul Pembelajaran Sosial Emosional (PSE 3).

Modul ini menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter guru yang tidak hanya mumpuni secara akademik, namun juga sensitif terhadap dinamika sosial emosional peserta didik.

Bagi para peserta PPG, pemahaman terhadap pendekatan sosial emosional sangat krusial, karena materi yang diujikan menuntut penerapan langsung pada permasalahan nyata di kelas.

Berikut ini adalah kunci jawaban lengkap dari lima soal Post Test PPG 2025 Modul PSE 3 yang dapat digunakan sebagai referensi pembelajaran dan latihan reflektif.

Baca Juga: Dikecam Banyak Pihak, Kader PSI Dedy Nur Palakka Minta Maaf Soal Jokowi Penuhi Syarat Jadi Nabi

Kunci Jawaban Post Test PPG 2025 - PSE 3

1. Anda adalah guru IPA SD yang ingin mengajarkan konsep daur ulang dan pengelolaan sampah kepada siswa kelas IV untuk menerapkan experiential learning. Anda merancang proyek "Eco-Project", yang bertujuan untuk mempelajari pengelolaan sampah, pembuatan karya produk daur ulang sederhana dari sampah, dan presentasi hasil karya yang akan ditampilkan dalam pameran. Anda melibatkan guru Prakarya, Bahasa Indonesia, dan BK untuk mendukung berbagai aspek proyek, serta melibatkan orang tua untuk mendukung pengumpulan bahan baku dan mengundangnya hadir di pameran. Namun, muncul keluhan dari guru yang merasa khawatir akan mengganggu jam pelajarannya. Selain itu, siswa dan orang tua juga mengeluh karena harus mengumpulkan barang daur ulang dari rumah dan orang tua merasa terbebani harus membantu kegiatan ini di tengah kesibukan, sementara anak- anak dianggap belum mampu mengerjakan tugas ini secara mandiri. Bagaimana Anda mengatasi situasi ini?

A. Menyicil pengumpulan benda daur ulang dan membuat kegiatan A prakarya di sekolah dengan bimbingan guru sehingga tidak membebani orang tua.

B. Melakukan diskusi dengan perwakilan orang tua siswa dan guru untuk B memahami kesulitan dan mendapatkan solusi yang saling mendukung agar proyek dapat berjalan.

C. Mengalihkan kegiatan proyek menjadi pembelajaran interaktif di kelas, seperti penayangan video, diskusi, dan penjelasan guru tentang daur ulang dan pengelolaan sampah.

D. Mengurangi cakupan proyek dengan kegiatan daur ulang sampah dari barang-barang yang dapat ditemui di sekolah sehingga siswa tidak perlu membawa barang dari rumah.

E. Tetap melaksanakan proyek ini sesuai dengan rencana dan menjelaskan kembali tujuan kegiatan ini serta meyakinkan orang tua mengenai manfaat yang akan siswa peroleh.


Berita Terkait


News Update