Iran Balas Serangan Israel, Puluhan Warga Terluka di Yerusalem dan Tel Aviv

Sabtu 14 Jun 2025, 12:49 WIB
Iran balas serangan Israel (Sumber: X/@Officialaltaf_)

Iran balas serangan Israel (Sumber: X/@Officialaltaf_)

POSKOTA.CO.ID - Iran akhirnya meluncurkan serangan balasan terhadap Israel pada Jumat malam, 13 Juni 2025, sebagai respons atas serangan udara yang sebelumnya dilancarkan Israel ke Teheran. Ledakan dilaporkan terdengar di wilayah Yerusalem dan Tel Aviv akibat aksi militer ini.

Mengutip salah satu media Israel, serangan Iran menyebabkan dua orang mengalami luka berat dan dalam kondisi kritis, delapan lainnya luka sedang, serta 34 warga mengalami luka ringan akibat serpihan ledakan.

Dilansir Reuters pada Sabtu, 14 Juni 2025, rudal-rudal terlihat melintasi langit Tel Aviv. Militer Israel menyebut Iran melepaskan dua gelombang serangan dengan total kurang dari 100 rudal, yang sebagian besar berhasil dicegat atau gagal mencapai sasaran.

Dua pejabat Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa militer AS turut ambil bagian dalam sistem pertahanan dengan menjatuhkan rudal-rudal yang mengarah ke Israel.

Baca Juga: Israel Gempur Teheran, Iran Siapkan Respons Militer

Beberapa bangunan terdampak dalam serangan tersebut, termasuk sebuah apartemen di Ramat Gan wilayah permukiman dekat Tel Aviv dan satu gedung bertingkat di pusat kota Tel Aviv yang mengalami kerusakan parah di beberapa lantai.

Tindakan Iran ini menyusul gempuran udara yang dilakukan Israel terhadap sejumlah lokasi penting Iran, seperti fasilitas nuklir bawah tanah di Natanz dan target-target militer termasuk para komandan senior.

Kantor berita Iran, IRNA, menyatakan bahwa ratusan rudal balistik telah diluncurkan sebagai aksi balasan atas serangan Israel.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyalahkan Israel atas eskalasi konflik ini. Sementara itu, Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, menyebut serangan Israel sebelumnya menewaskan 78 orang termasuk petinggi militer dan melukai lebih dari 320 lainnya, mayoritas warga sipil.

Baca Juga: 50 Orang Tertipu Wisata Religi ke Israel, Kerugian Capai Rp2 Miliar

Iravani juga menegaskan bahwa Amerika Serikat turut bertanggung jawab dan akan dimintai pertanggungjawaban atas dampak dari konflik ini.


Berita Terkait


News Update