Mengapa Guru Perlu Peka Emosi Siswa? Ini Dampaknya terhadap Perilaku di Kelas Modul 2 PSE

Jumat 13 Jun 2025, 10:01 WIB
Modul PSE Ungkap: Guru Wajib Pahami Emosi Siswa untuk Cegah Masalah Perilaku (Sumber: Dok/PPG 2025)

Modul PSE Ungkap: Guru Wajib Pahami Emosi Siswa untuk Cegah Masalah Perilaku (Sumber: Dok/PPG 2025)

Contoh: Siswa memutuskan untuk tidak mengikuti bullying walau ditekan teman sebaya.
Jawaban: C. Pengambilan keputusan bertanggung jawab

Peran Guru: Termometer Emosional di Kelas

Guru tidak hanya bertugas menyampaikan pelajaran, tetapi juga menjadi pengatur iklim emosional kelas. Guru yang mampu menilai suasana hati siswa dan memberikan respons empatik akan menciptakan ruang belajar yang inklusif dan aman.

Sebaliknya, guru yang memaksakan kehendak, minim empati, dan enggan berdialog hanya akan menciptakan jarak emosional yang menghambat pembelajaran.

Contoh soal: Guru yang sulit diajak komunikasi melanggar dimensi CASEL apa?
Jawaban: C. Kesadaran sosial dan keterampilan sosial

Kesalahan Umum: Menjadikan PSE Sebagai Pelajaran Terpisah

Salah satu kekeliruan yang masih jamak ditemukan di lapangan adalah anggapan bahwa PSE adalah mata pelajaran tersendiri. Padahal, kekuatan sejati PSE terletak pada kemampuannya diintegrasikan ke dalam seluruh aktivitas pembelajaran, baik formal maupun nonformal.

Jawaban soal: Pernyataan yang tidak sesuai dengan konsep PSE adalah…

Jawaban: A. PSE dilakukan pada jam tertentu

PSE harus menjadi budaya sekolah, bukan program insidental. Nilai-nilai PSE perlu dihidupi dalam interaksi sehari-hari, tidak hanya oleh guru, tetapi juga oleh kepala sekolah, staf administrasi, bahkan penjaga sekolah.

Implementasi Nyata PSE di Sekolah

Bagaimana penerapan CASEL dalam praktik? Beberapa strategi integratif yang dapat diterapkan antara lain:

  • Morning circle: Sesi pagi untuk refleksi emosi sebelum memulai pelajaran.
  • Jurnal emosi: Siswa diminta menulis perasaan dan refleksi tiap minggu.
  • Role-play: Simulasi sosial untuk memahami perspektif orang lain.
  • Kolaborasi antarmata pelajaran: Guru IPS mengajak siswa memahami konflik sosial dengan pendekatan empati; guru Bahasa Indonesia mengajarkan ekspresi emosi melalui puisi.

Dengan metode-metode ini, siswa tidak hanya belajar kognitif, tetapi juga membentuk kesadaran emosional yang akan bermanfaat sepanjang hidup mereka.

Baca Juga: Naik 280 Persen, Ini Rincian Gaji Pokok dan Tunjangan Hakim di Era Prabowo

PSE untuk Masa Depan Indonesia

Integrasi PSE dalam pendidikan bukan hanya untuk mencetak lulusan pintar secara akademis. Tujuannya adalah membentuk generasi muda Indonesia yang sehat secara emosional, sosial, dan moral mereka yang mampu memimpin dengan empati, menyelesaikan konflik secara damai, serta hidup berkontribusi bagi masyarakat.


Berita Terkait


News Update