POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) saat ini tengah menggenjot proses penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) dan Nomor Induk PPPK (NIPPPK) untuk formasi tahun 2024.
Langkah ini menjadi bagian penting dalam mempercepat pengisian kebutuhan aparatur sipil negara, khususnya untuk tiga formasi utama: guru, tenaga kesehatan (nakes), dan tenaga teknis. Perkembangan terkini menunjukkan kemajuan yang signifikan di berbagai instansi pusat maupun daerah.
Sejumlah kementerian dan pemerintah daerah telah mencapai tahap finalisasi, dengan banyak yang bahkan telah menyelesaikan pencetakan Surat Keputusan (SK). Beberapa wilayah bahkan telah menjadwalkan pelantikan dalam waktu dekat.
Proses ini tidak hanya berjalan di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau daerah terpencil di seluruh Indonesia. Meski demikian, masih terdapat beberapa wilayah yang perlu mempercepat penyelesaian penetapan NIP, terutama di kawasan Indonesia Timur.
Baca Juga: Ini Syarat dan Besaran Gaji Guru Sekolah Rakyat 2025, Status Langsung ASN!
Dengan target penyelesaian yang semakin dekat, BKN terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar.
Capaian Nasional: Instansi Pusat Mulai Finalisasi SK
Beberapa kementerian dan lembaga pusat telah menyelesaikan proses penetapan NIP dan pencetakan SK PPPK maupun CPNS. Berikut rinciannya:
- Kementerian Agama (Kemenag) memimpin dengan penerbitan 68.587 SK PPPK, terbanyak secara nasional.
- Kementerian Kominfo: 1.369 SK.
- Kementerian Pertanian: 1.472 SK.
- BPK: 29 SK kesehatan dan 254 SK teknis.
- BPKP: 303 SK.
- KPU: 482 SK.
- Komnas HAM, LAN, dan Mahkamah Konstitusi masing-masing telah menerbitkan puluhan SK.
Beberapa instansi lain masih menunggu finalisasi Pertek BKN sebelum mencetak SK.
Baca Juga: Lowongan Guru Sekolah Rakyat Kemensos 2025: 1.554 Formasi, Syarat dan Cara Daftar
Perkembangan di Kantor Regional (Kanreg) BKN
Mayoritas wilayah menunjukkan kemajuan pesat, meski beberapa daerah masih tertinggal:
- Kanreg I (Yogyakarta): CPNS dan PPPK Guru telah rampung 100 persen, sedangkan formasi teknis di Semarang (99 persen), Sleman (95 persen), dan Blora (96 persen).
- Kanreg II (Surabaya): Beberapa daerah seperti Malang, Kediri, dan Pasuruan masih dalam proses.
- Kanreg III (Bandung): Cirebon, Tangerang, dan Karawang belum final.
- Kanreg V (Jakarta): DKI Jakarta belum bergerak signifikan karena jadwal pelantikan (TMT/SPMT) baru Oktober 2024. Sementara itu, Lampung telah mencapai 100 persen.
- Kanreg VI (Samarinda) dan VII (Palembang): Hampir seluruh wilayah Kalimantan dan Sumatera selesai, kecuali Sintang dan Melawi.
Tantangan di Indonesia Timur
Wilayah timur Indonesia masih menghadapi ketertinggalan dalam penetapan NIP:
- NTB: Lombok Timur dan Mataram sudah 100 persen, tetapi Bima dan Dompu di bawah 60 persen.
- NTT: Belu dan Kupang capaian tinggi, sementara Manggarai Timur (81 persen) dan Sumba Tengah (73 persen) masih tertinggal.
- Maluku Utara dan Papua Barat: Sebagian besar selesai, kecuali Halmahera Selatan dan Tidore Kepulauan (kurang dari 60 persen).
- Aceh: Hampir seluruh kabupaten tuntas, kecuali Aceh Timur dan Sabang.