Tujuan Dedi Mulyadi Terkait Aturan Masuk Sekolah Pukul 06.30 Pagi dan Rencana Penghapusan PR

Kamis 12 Jun 2025, 14:10 WIB
Tujuan Dedi Mulyadi terkait aturan sekolah (Sumber: Pinterest)

Tujuan Dedi Mulyadi terkait aturan sekolah (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menggagas sejumlah kebijakan pendidikan yang ditujukan untuk membentuk kedisiplinan dan menata ulang sistem pembelajaran bagi pelajar di wilayahnya.

Salah satu kebijakan tersebut adalah mengatur jam masuk sekolah menjadi lebih pagi, yakni pukul 06.30, bahkan dalam beberapa pernyataan disebut dimulai pukul 06.00.

Kebijakan ini ditujukan untuk menyelaraskan hari belajar dari jenjang SD hingga SMA agar seragam berlangsung dari Senin hingga Jumat, dengan Sabtu dan Minggu sebagai hari libur.

Dedi berharap seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat dapat menerapkan kebijakan ini demi menciptakan keseragaman jadwal pendidikan dan meningkatkan kedisiplinan siswa sejak dini.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Kucurkan Dana Rp20 Triliun untuk Hidupkan Kembali 11 Jalur Kereta Mati di Jawa Barat, Ini Rutenya

Ia menegaskan bahwa pendekatan ini bukanlah hal baru, karena telah diterapkannya saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta.

Selain itu, Dedi juga berencana menghapuskan pekerjaan rumah (PR) agar siswa memiliki waktu istirahat yang cukup di rumah.

Menurutnya, di rumah anak-anak sebaiknya memiliki kesempatan untuk bersantai, membaca, berolahraga, atau membantu orang tua, tanpa terbebani tugas sekolah tambahan.

Kebijakan ini juga dimaksudkan untuk merespons kekhawatiran siswa mengenai keterbatasan waktu belajar akibat aturan jam malam.

Baca Juga: Rumor Kedekatan Dedi Mulyadi dan Sherly Tjoanda, Sudjiwo Tedjo Mengaku Siap Jadi Saksi Nikahnya, Gubernur Jabar Ternyata Suka Ngomongin Ini

Seluruh kebijakan ini direncanakan akan diberlakukan mulai tahun ajaran baru 2025–2026, mencakup seluruh jenjang pendidikan dari PAUD hingga SMA sederajat di seluruh Jawa Barat.


Berita Terkait


News Update