Adapun, pengalaman refleksi diri ini haruslah selaras dengan minat Anda dan menguatkan tujuan serta nilai-nilai pribadi sebagai seorang pendidik.
Selain itu, Jurnal Pembelajaran juga berisi hasil umpan balik dan dokumentasi terkait pengalaman yang bermakna tersebut.
Baca Juga: Cek Daerahmu! Daftar Kampus Penyelenggara PPG 2025 Resmi Rilis, Ini Linknya
Tips Jurnal Pembelajaran PPG Lulus Validasi
Berikut ini sejumlah tips yang perlu diperhatikan para peserta agar jurnal pembelajarannya tidak gagal validasi di GTK.
1. Ikuti syarat dan kriteria yang ditentukan dalam membuat jurnal
- Memenuhi minimal 300 kata
- Tidak mengandung unsur plagiasi
- Disarankan menggunakan aplikasi pengolahan kata seperti Ms. Word atau Google Docs dan tidak terlalu banyak unsur visual agar dapat terbaca oleh sistem.
- Unggah Jurnal Pembelajaran dalam format PDF.
2. Hindari Plagiasi atau kemiripan dengan jurnal orang lain
Pastikan jurnal yang dibuat bersifat original dan memiliki keunikan tersendiri. Hindari kesamaan atau kemiripan antara jurnal Anda Dnegan orang lain.
3. Tambahkan umpan balik
Cantumkan beberapa umpan balik yang diberikan oleh peserta didik atau rekan sejawat Anda di sekolah. Pastikan juga ada nama orang yang memberi umpan balik tersebut di dalam jurnal.
4. Tambahkan foto dokumentasi yang menggambarkan isi jurnal
Ketika Anda mencantumkan foto untuk mendukung isi jurnal pembelajaran, maka pastikan jika foto yang dicantumkan relevan dengan pembahasan agar mudah dipahami.
5. Teliti saat mengunggah file jurnal
Ketika jurnal sudah selesai dibuat, maka pastikan jika file jurnal yang diunggah suda benar dan bukan berisi file lainnya.
Nah, itu lah sejumlah tips yang dapat membantu para peserta PPPG daljab yang tengah menyusun jurnal pembelajaran agar bisa lolos validasi dengan mudah.