POSKOTA.CO.ID - Meski pandemi telah mereda, virus Corona atau Covid-19 terus bermutasi dan melahirkan varian baru.
Salah satu yang patut diwaspadai adalah Covid-19 Nimbus atau NB.1.8.1. Varian ini pertama kali terdeteksi pada awal tahun 2025 dan kini telah menyebar di berbagai negara termasuk Inggris, China, dan Amerika Serikat.
Di beberapa negara Asia, kasus penularan virus Covid-19 kian meningkat dengan varian JN.1, negara-negara yang mengalami peningkatan kasus seperti Singapura, Thailand dan Hongkong.
Peningkatan tersebut karena tingginya mobilitas masyarakat, termasuk dari Indonesia yang diperkirakan akan bepergian ke luar negeri.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman menjelaskan bahwa kondisi penyebaran virus di Indonesia masih dalam batas aman.
“Di tengah dinamika global, kami ingin menyampaikan bahwa kondisi di Indonesia tetap aman. Surveilans penyakit menular termasuk Covid-19 terus diperkuat melalui sistem sentinel maupun pemantauan di pintu masuk negara,” kata Aji dikutip dari laman resmi Kemenkes pada Rabu, 11 Juni 2025.
Menanggapi hal tersebut, pihak Kemenkes mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama bagi yang memiliki rencana bepergian ke negara yang sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Baca Juga: 7 Jenis Vaksin Covid-19 di Indonesia, Perbedaan dan Efektivitas
Mengenal Varian Omicron NB.1.8.1
Varian Nimbus NB.1.8.1 merupakan turunan dari varian Omicron. Pada Januari 2025, varian ini menyebar dengan cepat ke seluruh wilayah Asia dan negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat.
Mengutip dari keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disebutkan pemantauan perkembangan varian Nimbus terus dilakukan karena penyebarannya yang meningkat dan potensi dampaknya terhadap masyarakat.