POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini, Indonesia kembali menghadapi tren peningkatan kasus COVID-19 yang mengkhawatirkan.
Pada awal Juni 2025, data menunjukkan adanya 7 kasus baru COVID-19 di Indonesia, menambah total kasus sepanjang tahun 2025 menjadi 72 kasus.
Angka ini, meskipun belum mencapai puncaknya seperti di masa pandemi, telah memicu kekhawatiran karena menandakan tren peningkatan yang signifikan.
Lonjakan kasus ini terdeteksi di beberapa provinsi kunci seperti Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Timur, dengan varian dominan yang teridentifikasi adalah MB.1.1.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi di Asia Tenggara, Ini 8 Langkah Pencegahan yang Harus Diperhatikan
Tak hanya jumlah kasus, indikator lain juga menunjukkan peningkatan. Positivity rate, yang sebelumnya berada di bawah 1 persen, kini naik menjadi 2,05 persen.
Lebih lanjut, pada minggu ke-21 terjadi kenaikan yang mencolok dari 0 persen menjadi 5 persen, menandakan bahwa tingkat penularan di masyarakat kembali menunjukkan aktivitas yang patut diwaspadai.
Data-data ini mengindikasikan bahwa virus COVID-19 masih aktif beredar dan memiliki potensi untuk kembali menyebabkan gelombang kasus jika tidak direspons dengan tepat.
Tindakan Puan Maharani
Melihat tren peningkatan yang mengkhawatirkan ini, Ketua DPR RI, Puan Maharani, secara tegas mendorong pemerintah untuk mengambil langkah cepat dan terukur.
Baca Juga: Covid-19 Kembali Muncul di Indonesia, Epidemiolog: 'Sudah Endemi, Tak Perlu Khawatir'
Desakan ini bertujuan untuk memastikan perlindungan maksimal bagi seluruh lapisan masyarakat dari ancaman virus. Melalui unggahan resmi di akun Instagram DPR RI, @dpr_ri, Puan Maharani merincikan beberapa langkah strategis yang perlu segera diimplementasikan oleh pemerintah.