Tiga pelaku curanmor yang mengaku memiliki ilmu kebal digiring Kapolsek Cinere AKP Pesta Hasiholan Siahaan beserta barang bukti. (Sumber: POSKOTA | Foto: Angga Pahlevi)

JAKARTA RAYA

Polsek Cinere Depok Ringkus 3 Pelaku Curanmor yang Mengaku Punya Ilmu Kebal

Rabu 11 Jun 2025, 20:30 WIB

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Komplotan spesialis pelaku curanmor yang mengaku memiliki ilmu kebal berhasil ditangkap anggota Polsek Cinere di daerah Kampung Rawa Kalong, RT 03 RW 09, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok pada Minggu malam, 8 Juni 2025.

Kapolsek Cinere, AKP Pesta Hasiholan Siahaan mengatakan ketiga pelaku yakni HDP, 30 tahun, RF, 25 tahun, MRA, 23 tahun, merupakan warga Krukut dan Limo, Depok, telah beraksi 16 kali melakukan pencurian sepeda motor selama tiga bulan.

"Selama tiga bulan beraksi pelaku sudah sebanyak 16 kali memetik curian motor yang sedang diparkir di jalan," ujar Pesta kepada Poskota di Mapolsek Cinere, Rabu siang, 11 Juni 2025.

"Dalam sehari sebagai kapten pelaku berinisial H bisa mencuri sampai 2 atau 3 motor dalam hitungan jam saja," jelasnya.

Baca Juga: Dalam Hitungan Jam, Polsek Grogol Petamburan Ringkus Dua Pelaku Curanmor di Jelambar

Hasil curian sepeda motor, lanjut Pesta, oleh pelaku disimpan di parkiran kontrakan yang ada di Kampung Rawa Kalong.

"Para pelaku mulai bermain (mencuri) selepas waktu magrib dan selesai pukul 22.00 WIB," ujar Pesta.

"Motor yang habis dicuri sama pelaku ditaruh di parkiran kontrakan dan jika mau dijual ditampung di sebuah kebon kosong blok tangki daerah Meruyung, Kecamatan Limo, terlebih dahulu," ungkapnya.

Motor curian dijual pelaku secara Cash On Delivery (COD) yang dipasarkan secara online dengan harga per unit motor, Rp1 juta hingga Rp 2 juta.

"Dari 16 kali beraksi, barang bukti hasil pencurian motor yang berhasil disita ada 9 unit. Sisa motor curian sudah dijual dengan keuntungan dibagi sama para pelaku untuk kebutuhan hidup sehari-hari," tuturnya.

Adapun masing-masing peran dari para pelaku, lanjut Pesta, untuk pelaku HDP, 30 tahun, merupakan kapten yang mengeksekusi dan mencuri motor.

Sedangkan RF berperan sebagai joki, dan MRA, bertugas untuk mengintai situasi.

"Pelaku hanya butuh waktu 3 detik untuk dapat mencuri motor yang dalam keadaan kekunci dengan sasaran parkir di pinggir jalan dengan mempergunakan kunci letter T," tuturnya.

Ketiga pelaku diketahui masih bersaudara. Selain mencuri motor, mereka kerap mengamen dan bekerja sebagai sopir.

Baca Juga: Polresta Tangerang Bekuk Komplotan Pelaku Curanmor

Menurut Pesta saat beraksi, para pelaku kerap membawa senjata jenis air softgun dan senjata tajam jenis sangkur untuk menakuti para korbannya.

"Senjata api jenis air softgun sudah rusak milik dari keluarga pelaku HDP yang bekerja jadi satpam sudah rusak. Pengakuan pelaku senjata dibawa untuk kepepet buat mengancam korban," tambahnya.

Belajar Mencuri dari Konten Media Sosial

Meski tergolong 'pemain' baru, lanjut Pesta, ketiga pelaku mendapat keahlian mencuri motor dengan mempergunakan kunci T dengan cara belajar melalui konten video streaming di media sosial.

"Hasil penggeledahan di kontrakan milik pelaku Heru saat digerebek petugas amankan barang bukti berupa kunci letter T, senjata api jenis air softgun rusak, senjata tajam jenis sangkur, beberapa pelat nomor copotan dari motor yang dicuri, anak mata kunci, STNK motor, juga kunci stop kontak motor," paparnya.

Tidak hanya dengan menggunakan kunci letter T, menurut Pesta, jika ada kesempatan, para pelaku mencuri motor yang dalam keadaan kunci terpasang saat sedang diparkir pinggir jalan.

"Lokasi beraksi pelaku dalam mencuri ada di kawasan Cinere, Limo, dan sebagian Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas," tutupnya.

"Untuk total barang bukti motor curian ada 9 unit rata-rata jenis matik. Bagi masyarakat yang merasa kehilangan kendaraan motor bisa mengecek langsung ke Polsek Cinere tentu dengan memperlihatkan dokumen surat kendaraan lengkap tanpa dikenakan biaya atau gratis," kata Pesta.

Tags:
ilmu kebalDepokPolsek CinereCuranmor

Angga Pahlevi

Reporter

Mohamad Taufik

Editor