POSKOTA.CO.ID Garuda Indonesia kini viral usai ada perbincangan terkai hilangnya ponsel milik salah satu penupang, saat ini perusahaan plat merah itu tengah melakukan investigasi menyeluruh terkait insiden ini.
Kejadian hilangnnya ponsel milik penumpang terjadi dalam penerbangan GA 716 rute Jakarta-Melbourne pada Jumat, 6 Juni 2025 berdasarkan adanya unggahan di media sosial terkait kehilangan tersebut.
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi memastikan pihak maskapai sedang berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung laporan tersebut.
"Garuda Indonesia menyesalkan kejadian ini dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang," ucap Ade.
Awak Kabin Dibebastugaskan Selama Investigasi Kehilangan Ponsel
Untuk menjamin kelancaran proses investigasi, seluruh awak kabin yang bertugas dalam penerbangan GA 716 telah dibebastugaskan sementara.
Langkah ini diambil untuk mendukung identifikasi kronologi kejadian secara objektif.
Ade menegaskan bahwa saat menerima laporan kehilangan, seluruh awak pesawat telah menjalankan prosedur standar operasional dan keamanan penerbangan.
“Kami pastikan pada saat menerima laporan kehilangan, seluruh awak pesawat yang bertugas telah menjalankan prosedur SOP. Hal itu termasuk dengan respon cepat terhadap laporan dan koordinasi dengan otoritas bandara setempat untuk proses pencarian yang melibatkan petugas terkait,” ungkapnya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap kenyamanan penumpang, perwakilan Garuda Indonesia di Melbourne turut mendampingi penumpang yang bersangkutan.
Pendampingan ini termasuk saat melakukan pelaporan resmi kepada pihak kepolisian setempat.
Garuda Indonesia juga terus menjalin komunikasi dengan penumpang dan berkomitmen untuk menindaklanjuti insiden ini.
"Garuda Indonesia senantiasa berkomitmen menjaga kepercayaan penumpang dengan menghadirkan layanan yang mengedepankan aspek kepatuhan terhadap standar keselamatan dan keamanan penerbangan internasional," ujarnya.
Disebut Gagal Jaga Kepercayaan
Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam menyoroti jika pihak Garuda Indonesia telah gagal menjaga kepercayaan dan menjamin keamanan para penumpangnya.
Ditambah jika dugaan kehilangan ponsel berjenis iPhone ini benar adanya dibawa oleh kru pesawat.
“Kru Garuda Indonesia telah gagal menjaga kepercayaan penumpang,” ucap Mufti dikutip dari keterangan resminya pada Rabu, 11 Juni 2025.
“Kalau benar iPhone tersebut terlacak di hotel tempat kru menginap dan kemudian dibuang, artinya budaya kerja di tubuh Garuda Indonesia sudah sangan kronis, layaknya kanker. Bukan hanya keuangan yang terus merugi, tetapi integritas SDM-nya bermasalah,” tambah Mufti.
Mufti berharap kejadian ini menjadi evaluasi bagi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini, agar hal serupa tidak lagi terjadi di masa yang akan datang.
Ia juga menyebutkan jika kasus penumpang kehilangan barang ini tidak terjadi satu kali, dan terus berulang.
“Garuda harus memperbaiki diri baik dari segi pelayanan maupun integritas perusahaan. Jika tidak, lama kelamaan akan ditinggalkan konsumen dan pastinya semakin merugi,” pungkasnya.