JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gempuran e-commerce tidak membuat pedagang Pasar Pagi Asemka, Jakarta Barat, menyerah.
Di tengah merebaknya belanja online, para pedagang Pasar Pagi Asemka masih bertahan berjualan offline, tepatnya di bawah flyover.
Salah satu pedagang aksesoris, Muhammad Maksum, 41 tahun mengaku, masyarakat yang saat ini dimudahkan dengan belanja online membuat pedagang seperti dirinya terdampak.
"Yang jelas ada penurunan drastis ya dari tahun-tahun sebelumnya, penurunan omset sampai 70 persen ada," kata Maksum kepada Poskota di lokasi, Rabu, 11 Juni 2025.
Baca Juga: Pedagang Pasar Bersih Telaga Mas Bekasi Coba Peruntungan Baru, Optimis Pengunjung Ramai
Maksum tidak memungkiri masyarakat saat ini banyak yang beralih ke e-commerce karena dinilai praktis dan tidak repot.
Pria yang sudah menjadi pedagang di Pasar Pagi Asemka sejak 2025 itu, mengaku sempat kebingunguan karena penjualan yang menurun.
"Kalau menurut saya sekarang ya karena persaingan bisnis ya. Yang pertama kita pasti karena online lah ya. Kalau kita offline begini mah tuh, sekarang mah sepi," ujarnya.
Bahkan, dalam berjualan, Maksum harus berinovasi. Seperti sekarang, ia berjualan aksesori elektronik seperti speaker, tongsis, dan sejenisnya.
Dulunya, Maksum berjualan sepatu di salah satu kios di Pasar Pagi Asemka. Namun ia mengakui penjualan semakin hari semakin menurun.
"Apalagi dulu saya jualan sepatu pantofel, sehari paling laku 2 barang, makanya saya beralih jualannya," ucap dia.