Jika tidak berinovasi, Maksum menyebut pedagang babak belur. Maka ia harus mengikuti tren perkembangan yang saat ini digandrungi banyak orang.
Bahkan, ia mengaku kerap memanfaatkan momen perayaan seperti pada saat momen hari besar untuk berjualan misalnya pernak-pernik.
"Memang harus ngeliat pasar juga, kira-kira yang lagi ramai apa nih, nah disitu kita manfaatin," kata dia.
Dirinya menyampaikan, pasca Pandemi Covid-19, pedagang mulai babak belur karena omset yang sangat menurun drastis.
"Soalnya kan pandemi itu online (penjualan) udah mulai bagus, online bagus tapi konvensional menurun," ucap dia.
Hal senada diungkapkan Rian, 26 tahun pedagang mainan di Pasar Pagi Asemka. Ia mengaku mengalami penurunan omset yang cukup drastis.
"Faktornya kurang tau, memang lagi sepi aja kayaknya, sepinya terasa," ujarnya.
Rian masih bertahan berjualan kaki lima di Pasar Pagi Asemka. Saat ini penjualan mainan seperti mobil-mobilan yang dia jual bisa dihitung jari.
"2023 10 unit masih laku, kalau sekarang paling laku 2 unit," tuturnya.
.jpg)
