Ini Alasan PKL di Pasar Sipon Tetap Nekat Jualan meski Kerap Ditertibkan

Minggu 08 Jun 2025, 19:24 WIB
Suasana PKL di Pasar Sipon, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang pada Minggu, 8 Juni 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Primayanti)

Suasana PKL di Pasar Sipon, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang pada Minggu, 8 Juni 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Primayanti)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Para Pedagang Kaki Lima (PKL) tetap berjualan di Pasar Sipon, Cipondog, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, meski kerap ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Pantauan Poskota di lokasi pada Minggu, 8 Juni 2025, sejumlah pedagang bahkan menghiraukan spanduk larangan berjualan yang dipasang di sepanjang jalan irigasi.

Irma (nama samaran), 37 tahun, mengaku bersikeras tak mau meninggalkan lapak miliknya karena tak ada lokasi lain yang cukup strategis untuk berjualan.

“Kalau penertiban itu sudah sering kali terjadi, sudah rutinitas setiap tahun," kata Irma.

"Kalau saya tetap bertahan di sini karena mau pindah kemana lagi, gak ada lagi tempat. Saya bukan membangkang, tapi bagaimana penghasilan saya kalau pergi, keluarga saya gak bisa hidup dong," ujarnya.

Irma bahkan rela 'kucing-kucingan' jika patroli Satpol PP sedang mendatangi lokasi untuk melakukan penertiban.

Baca Juga: Jalanan Macet PKL Semrawut, Dedi Mulyadi Turun Tangan di Pasar Trusmi Cirebon Tanpa Ambil Alih Kewenangan Pemda

"Kalau Satpol PP datang kita sembunyi kayak mepet dulu ke lapak pedagang lain. Terus kalau udah pergi ya ngangkat jualan lagi balik ke tempat semula," terangnya.

Irma berharap ada solusi konkret dari pemerintah. Sebab, ia dan para pedagang lain mengaku sudah membayar sewa lapak setiap bulan sebesar Rp150 ribu.

"Saya bayar padahal ke orang yang mengaku pengelola. Gak tau lah itu dari pemerintah atau bukan. Yang penting saya sudah bayar dan harapannya gak digusur,” ujarnya.

Pedagang lainnya, Apriyani, 51 tahun, yang sudah satu dekade berjualan mengungkapkan bahwa penertiban yang sering terjadi, membuatnya khawatir di tengah keadaan ekonomi yang kian menurun.


Berita Terkait


News Update