BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mendorong para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bogor untuk memanfaatkan peluang kerja ke luar negeri. Ia menilai peluang tersebut tak hanya menjanjikan dari sisi penghasilan, tetapi juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi angka pengangguran di daerah.
“Peluang di luar negeri itu harus kita sambut baik. Karena bisa meningkatkan pendapatan, apalagi bagi mereka yang kalau bekerja di lokal, perbedaannya cukup signifikan,” kata Dedie dalam sosialisasi peluang kerja dan penempatan tenaga kerja luar negeri di Balai Kota Bogor, Selasa, 10 Juni 2025.
Dedie menyoroti kondisi tenaga kerja lulusan SMK yang masih mendominasi angka pengangguran. Meski tingkat pengangguran di Kota Bogor secara keseluruhan telah berkurang jadi 8 persen, ia menekankan bahwa lulusan SMK tetap perlu mendapat perhatian khusus karena merupakan kelompok usia produktif yang siap kerja.
“Ternyata sebagian besar itu dari SMK. Karena berdasarkan data, lulusan SMK tercatat yang paling banyak menganggurnya,” ucap dia.
Baca Juga: Ratusan Pelaku Usaha di Bogor Kantongi Izin Edar dari BPOM
Namun, ia mengingatkan kesiapan lulusan SMK untuk bekerja ke luar negeri tidak bisa dibentuk secara instan. Menurutnya, pembekalan harus dimulai sejak awal masa sekolah, bukan hanya menjelang kelulusan.
Misalkan, kata Dedie, jika siswa diarahkan untuk bekerja di Jepang, maka pengenalan bahasa, budaya, hingga sistem kerja negara tersebut perlu diberikan sejak dini.
Langkah ini dinilai penting agar proses pelatihan kerja setelah lulus tidak terlalu panjang dan banyak menelan biaya. Dedie mencontohkan biaya pelatihan bisa mencapai Rp4 juta per sesi, dan biasanya dibutuhkan beberapa kali pelatihan untuk memenuhi syarat kerja di luar negeri. Jika pembekalan sudah dimulai sejak sekolah, maka biaya dan waktu bisa ditekan secara signifikan.
Ia juga menyebut bahwa saat ini sudah ada sejumlah warga Bogor yang diberangkatkan untuk bekerja ke luar negeri, termasuk ke Jepang. Meskipun belum dalam jumlah besar, Dedie berharap angka tersebut bisa terus meningkat seiring terbukanya akses dan peluang kerja global.
Baca Juga: Pasar Gembrong Sukasari Bogor Segera Diresmikan, Fasilitas Hampir Rampung 100 Persen
“Sudah ada beberapa orang dari Bogor yang berangkat. Ke depan harus lebih banyak lagi, karena peluangnya terbuka luas,” ujarnya.