POSKOTA.CO.ID – Banyak orang merasa cemas ketika mengalami keterlambatan pembayaran di aplikasi fintech seperti Kredivo.
Isu yang paling sering muncul adalah ketakutan akan ditagih oleh debt collector (DC) yang agresif, bahkan sampai mendatangi rumah dan mempermalukan nasabah. Namun, benarkah itu semua selalu terjadi seperti isu beredar?
Edukator keuangan sekaligus pengamat fintech, Hendra Setyo, memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait isu ini.
"Telat bayar di aplikasi Kredivo itu mempunyai risiko yang paling berbahaya. Nah, katanya seperti itu. Benar enggak sih?" ujar Hendra Setyo dalam kanal YouTube Fintech ID, dikutip oleh Poskota pada Minggu, 8 Juni 2025.
Baca Juga: Terpaksa Gagal Bayar di Pindar Ini Apakah Aman? Begini Penjelasannya
Jangan Panik, Tetap Tenang dan Hadapi dengan Bijak
Hendra Setyo menekankan bahwa masyarakat tidak perlu panik atau ketakutan secara berlebihan. Ketenangan adalah kunci utama dalam menghadapi situasi seperti ini.
"Tenang, teman-teman enggak usah panik ketika sekarang mendapatkan teror-teror dari DC Kredivo. Bismillah ya, teman-teman ya. Ini tidak akan terjadi apa-apa. Insya Allah teman-teman akan aman-aman saja dan insya Allah masalah-masalah seperti itu pasti akan berlalu,"
Kegelisahan yang berlebihan justru bisa mengganggu kesehatan mental dan membuat kita kehilangan kendali dalam mengambil keputusan.
Oleh karena itu, penting untuk tetap rasional dan fokus pada solusi.
Baca Juga: Apa yang Terjadi jika Telat Bayar 30 Hari di Pindar Ini? Simak Penjelasannya
Realita Penagihan di Lapangan
Tidak semua debt collector bertindak kasar atau mengintimidasi. Faktanya, banyak juga petugas penagih lapangan yang sopan dan profesional.