PURWAKARTA, POSKOTA.CO.ID — Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, atau yang akrab disapa Om Zein, menyampaikan kemarahan dan kesedihannya atas insiden penembakan brutal oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang menewaskan dua warganya.
"Saya tidak ingin ada jatuh korban lagi. Saya minta sudahlah kalian pulang atau pindah ke daerah lebih aman," ujar Om Zein tegas saat menyambangi rumah korban di Kecamatan Pasawahan, Kamis 5 Juni 2025.
Kedua korban, Rahmat Hidayat, 45 tahun, warga Desa Kertajaya, Kecamatan Pasawahan, dan Saepudin, warga Desa Sukajadi, Kecamatan Pondoksalam, tewas saat bekerja membangun Gereja GKI Imanuel di Kampung Kwantapo, Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya, Rabu 4 Juni 2025.
Menurut Bupati, kejadian ini bukan yang pertama. Sebelumnya, seorang warga Babakan Cikao juga menjadi korban dan jenazahnya bahkan tidak bisa dipulangkan karena ditemukan dalam kondisi membusuk setelah empat hari dinyatakan tewas.
Baca Juga: Tangis Ratna Pecah setelah Rahmat Tewas Ditembak KKB: Suami Saya Tulang Punggung Keluarga
Tangis pecah di rumah duka Rahmat Hidayat saat Om Zein tiba. Istri korban, Ratna Nurlaelasari, 43 tahun, menangis dalam pelukan sang bupati, memohon bantuan untuk pemulangan jenazah suaminya.
"Tolong Pak Bupati, jenazah suami anterin pulang ke sini," pintanya lirih.
Om Zein memastikan proses pemulangan jenazah telah dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya.
“Alhamdulillah, pemulangan bisa dilakukan hari ini. Di lokasi juga ada pendampingan dari Pemprov Jabar dan perwakilan Paguyuban Sunda di Papua,” jelasnya.
Baca Juga: Dua Pekerja Bangunan asal Purwakarta Tewas Ditembak KKB di Distrik Asotipo Papua
Sebagai bentuk kepedulian, Bupati menugaskan kepala desa masing-masing korban untuk ikut mengawal proses penjemputan jenazah hingga ke rumah duka.