POSKOTA.CO.ID - Tonggak sejarah kembali ditorehkan oleh sepak bola Indonesia. Tim nasional Indonesia resmi memastikan tempat di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia setelah berhasil menumbangkan China dengan skor tipis 1-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 5 Mei 2025.
Kemenangan ini tidak hanya membuka peluang ke pentas tertinggi sepak bola dunia, tetapi juga mengukir bab baru bagi Timnas Garuda di arena internasional.
Gol Bersejarah Ole Romeny dan Gugurnya Bahrain
Gol tunggal yang menjadi penentu kemenangan dicetak oleh striker naturalisasi, Ole Romeny, melalui eksekusi penalti yang tenang dan presisi.
Gol ini tidak hanya mengantar Indonesia naik ke peringkat keempat klasemen Ronde 3, tetapi juga menyingkirkan Bahrain dari persaingan setelah Arab Saudi meraih kemenangan dalam pertandingan lainnya.
Dengan hasil ini, Indonesia menjadi satu dari enam tim yang berhak melanjutkan perjuangan ke Ronde 4, bersama negara-negara kuat seperti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar, Irak, dan Oman.
Format Ronde 4: Singkat Namun Krusial
Ronde 4 akan mempertemukan enam tim peringkat ketiga dan keempat dari Ronde 3. Mereka akan dibagi menjadi dua grup, masing-masing berisi tiga tim. Tidak seperti sebelumnya, format pertandingan kali ini hanya akan berlangsung satu kali lawan satu, di venue netral yang sudah ditetapkan: Qatar dan Arab Saudi.
Mekanisme Kompetisi:
- Juara grup secara otomatis lolos ke Piala Dunia 2026.
- Runner-up masih memiliki kesempatan melalui Ronde 5.
- Tim peringkat ketiga akan gugur dan mengakhiri perjalanan mereka.
Indonesia: Satu-Satunya Wakil Asia Tenggara
Fakta bahwa Indonesia menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara di fase ini menunjukkan lompatan besar dalam kualitas dan konsistensi permainan.
Di tengah dominasi negara-negara Timur Tengah yang memiliki tradisi dan dukungan finansial kuat, Indonesia tampil sebagai “underdog” penuh semangat.
Namun, euforia kelolosan ini juga diiringi kekhawatiran besar dari publik, terutama menyangkut ketimpangan kekuatan dan potensi bias non-teknis yang kerap menjadi isu di kompetisi AFC.
Kekhawatiran Warganet: Lawan Kuat dan Potensi Wasit Bias
Di media sosial, terutama TikTok, banyak warganet menyuarakan kekhawatiran terhadap lawan-lawan yang akan dihadapi Indonesia. Tak hanya soal kekuatan teknis tim seperti Arab Saudi atau Qatar, tetapi juga soal kemungkinan pengaruh “tak kasat mata” yang bisa terjadi jika pertandingan digelar di kandang mereka.
“Berat dan hampir mustahil lolos Piala Dunia karena lawan-lawan kita semua dari Timur Tengah. Apalagi kalau pertandingan digelar di Qatar atau Arab Saudi,” tulis akun TikTok @pak.jo050.
Beberapa netizen juga menyuarakan kecemasan terkait objektivitas wasit yang memimpin laga-laga penting di zona AFC.
“Gak takut sama timnya, tapi takut sama wasitnya,” komentar @abdoelaziz333, merujuk pada kecurigaan adanya bias regional dalam pengambilan keputusan wasit.
Ranking FIFA dan Perbandingan Teknis
Secara peringkat FIFA, Indonesia berada di posisi 127 per Mei 2025. Sementara itu, tim-tim seperti Qatar dan Arab Saudi berada jauh di atas, berkisar di peringkat 40-an hingga 60-an dunia. Meski begitu, semangat dan kerja kolektif Timnas Indonesia berhasil menjawab keraguan, terutama dengan keberhasilan menekuk tim sekelas China.
“Buset, ranking FIFA Indonesia 127, tapi bisa bersaing dengan yang ranking 40-an,” tulis akun TikTok @imamsyafaaat.
Tim-Tim yang Lolos ke Ronde 4
Berdasarkan klasemen akhir Ronde 3, berikut adalah daftar tim yang berhasil lolos ke Ronde 4:
- Indonesia
- Arab Saudi
- Uni Emirat Arab
- Qatar
- Irak
- Oman
Keenam tim ini akan memperebutkan dua tiket otomatis ke Piala Dunia 2026, dan satu peluang tambahan melalui Ronde 5.
Strategi dan Harapan Timnas Indonesia
Masuknya Indonesia ke tahap ini menuntut peningkatan di semua lini, dari strategi permainan hingga kesiapan mental pemain menghadapi atmosfer pertandingan yang berbeda. Pelatih dan tim manajemen diharapkan mampu menyiapkan formula khusus menghadapi tim yang secara teknis lebih matang dan terbiasa bermain di panggung besar.
Disiplin lini belakang, efektivitas serangan balik, dan manajemen permainan menjadi kunci penting. Selain itu, menjaga moral tim tetap tinggi juga esensial mengingat tekanan psikologis akan meningkat seiring besarnya ekspektasi publik.
Baca Juga: Tagar Save Raja Ampat Menguat, Siapa Direksi dan Komisaris di PT Gag Nikel yang Jadi Sorotan?
Peran Pemerintah dan PSSI
PSSI dan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga perlu memberikan dukungan penuh, tidak hanya berupa anggaran, tetapi juga perlindungan terhadap fair play dan netralitas pertandingan. Isu seperti pengawasan wasit, standar venue netral, hingga pengamanan terhadap tekanan non-teknis harus menjadi perhatian utama.
Indonesia bukan hanya bertarung untuk satu tiket ke Piala Dunia, tetapi juga untuk memperjuangkan martabat sepak bola Asia Tenggara di pentas dunia.
Lolosnya Timnas Indonesia ke Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 merupakan pencapaian monumental. Namun, jalan menuju panggung utama belum usai.
Tantangan berat dari raksasa Asia Barat, sistem pertandingan satu kali pertemuan, serta potensi hambatan non-teknis akan menjadi ujian sejati bagi mental dan kualitas Skuad Garuda.
Dengan strategi yang matang, dukungan publik yang solid, dan komitmen terhadap prinsip fair play, bukan tidak mungkin Indonesia melangkah lebih jauh lagi dan mewujudkan impian tampil di Piala Dunia pertama mereka.
.webp)
