“Berat dan hampir mustahil lolos Piala Dunia karena lawan-lawan kita semua dari Timur Tengah. Apalagi kalau pertandingan digelar di Qatar atau Arab Saudi,” tulis akun TikTok @pak.jo050.
Beberapa netizen juga menyuarakan kecemasan terkait objektivitas wasit yang memimpin laga-laga penting di zona AFC.
“Gak takut sama timnya, tapi takut sama wasitnya,” komentar @abdoelaziz333, merujuk pada kecurigaan adanya bias regional dalam pengambilan keputusan wasit.
Ranking FIFA dan Perbandingan Teknis
Secara peringkat FIFA, Indonesia berada di posisi 127 per Mei 2025. Sementara itu, tim-tim seperti Qatar dan Arab Saudi berada jauh di atas, berkisar di peringkat 40-an hingga 60-an dunia. Meski begitu, semangat dan kerja kolektif Timnas Indonesia berhasil menjawab keraguan, terutama dengan keberhasilan menekuk tim sekelas China.
“Buset, ranking FIFA Indonesia 127, tapi bisa bersaing dengan yang ranking 40-an,” tulis akun TikTok @imamsyafaaat.
Tim-Tim yang Lolos ke Ronde 4
Berdasarkan klasemen akhir Ronde 3, berikut adalah daftar tim yang berhasil lolos ke Ronde 4:
- Indonesia
- Arab Saudi
- Uni Emirat Arab
- Qatar
- Irak
- Oman
Keenam tim ini akan memperebutkan dua tiket otomatis ke Piala Dunia 2026, dan satu peluang tambahan melalui Ronde 5.
Strategi dan Harapan Timnas Indonesia
Masuknya Indonesia ke tahap ini menuntut peningkatan di semua lini, dari strategi permainan hingga kesiapan mental pemain menghadapi atmosfer pertandingan yang berbeda. Pelatih dan tim manajemen diharapkan mampu menyiapkan formula khusus menghadapi tim yang secara teknis lebih matang dan terbiasa bermain di panggung besar.
Disiplin lini belakang, efektivitas serangan balik, dan manajemen permainan menjadi kunci penting. Selain itu, menjaga moral tim tetap tinggi juga esensial mengingat tekanan psikologis akan meningkat seiring besarnya ekspektasi publik.
Baca Juga: Tagar Save Raja Ampat Menguat, Siapa Direksi dan Komisaris di PT Gag Nikel yang Jadi Sorotan?
Peran Pemerintah dan PSSI
PSSI dan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga perlu memberikan dukungan penuh, tidak hanya berupa anggaran, tetapi juga perlindungan terhadap fair play dan netralitas pertandingan. Isu seperti pengawasan wasit, standar venue netral, hingga pengamanan terhadap tekanan non-teknis harus menjadi perhatian utama.
Indonesia bukan hanya bertarung untuk satu tiket ke Piala Dunia, tetapi juga untuk memperjuangkan martabat sepak bola Asia Tenggara di pentas dunia.
.webp)
