Kemenkes Catat 7 Kasus Covid-19 Subvarian Omicron JR1 Sejak Mei 2025, Walaupun Fatality Rate Rendah, Tetap Diimbau Waspada

Kamis 05 Jun 2025, 11:25 WIB
Ilustrasi Covid-19. Waspada subvarian Omicron JR1! Kemenkes catat 7 kasus Covid-19 di Indonesia per Mei 2025. (Sumber: Freepik/starline)

Ilustrasi Covid-19. Waspada subvarian Omicron JR1! Kemenkes catat 7 kasus Covid-19 di Indonesia per Mei 2025. (Sumber: Freepik/starline)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa situasi di Indonesia masih terkendali. "Ada kenaikan sedikit, belum sebanyak seperti Singapura," ujarnya di Jakarta 3 Juni 2025.

Menurutnya, rendahnya kasus disebabkan Indonesia bukan destinasi transit seperti Singapura atau Thailand.

Genome sequencing mengonfirmasi bahwa subvarian Omicron JR1 dominan di Indonesia. Kabar baiknya, varian ini memiliki tingkat kematian rendah. "Ini subvarian emang banyak beredar di Singapura dan Thailand, tapi fatality rate-nya rendah," jelas Budi.

Meski demikian, Kemenkes tetap memperkuat surveilans dengan meminta seluruh kepala dinas kesehatan melaporkan kasus Covid-19 di wilayahnya.

"Kita sudah keluarin surat ke seluruh kepala dinas kesehatan untuk melakukan surveillance. Jadi, kalau ada yang kena, dilaporin," tegas Budi.

Dengan tetap memantau perkembangan varian baru dan meningkatkan kewaspadaan, pemerintah berupaya mencegah lonjakan kasus yang signifikan di masa mendatang.


Berita Terkait


News Update