BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyebut wilayahnya paling diminati untuk tujuan urbanisasi. Meski memberikan dampak positif dari sisi ekonomi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dituntut terus menyiapkan berbagai sarana kehidupan dasar bagi warganya.
"Ini menyenangkan karena penduduk baru bisa berkontribusi melalui pajak dan distribusi ekonomi. Tapi di satu sisi, kita juga harus siap dengan segala fasilitas dasar, mulai dari tempat tinggal, air bersih, hingga pengelolaan air kotor," kata Tri dalam sambutannya, Kamis, 5 Juni 2025.
Tri mengatakan, salah sebuah sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tengah mengalami bertambah signifikan, adalah sektor pengelolaan air limbah atau air kotor.
"Sampai pertengahan tahun ini saja, dari target Rp4 miliar, sudah tercapai 75 persen atau sekitar Rp3 miliar. Ini jadi sektor yang sangat potensial," ujarnya.
Baca Juga: Masjid Agung Bekasi Terima Sapi Kurban Perdana dari Presiden Prabowo
Ia menambahkan, jika kapasitas pengolahan air limbah ditingkatkan, maka peluang peningkatan PAD juga akan semakin besar.
"Kalau kapasitas kita besarkan, PAD juga makin besar. Jadi bukan cuma soal menghabiskan anggaran, tapi bagaimana anggaran itu memberi dampak nyata untuk masyarakat," ucap dia.
Sebagai kota dengan kepadatan penduduk tinggi, Pemkot Bekasi harus terus menciptakan program-program inovatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Pemerintah harus terus berbenah dan bergerak, menciptakan solusi serta inovasi agar bisa menjadi kota yang layak huni, nyaman, dan tetap produktif," katanya. (CR-3)