Dinkes Jabar Akui Stok Vaksin Covid-19 Habis, Ini Langkah Antisipasinya

Rabu 04 Jun 2025, 16:10 WIB
Stok vaksin Covid-19 di Jawa Barat menipis! Dinkes siap koordinasi dengan Kemenkes, waspadai gejala dan terapkan 3M (Sumber: Freepik/jcomp)

Stok vaksin Covid-19 di Jawa Barat menipis! Dinkes siap koordinasi dengan Kemenkes, waspadai gejala dan terapkan 3M (Sumber: Freepik/jcomp)

POSKOTA.CO.ID - Gelombang kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia kembali memicu kekhawatiran. Beberapa wilayah melaporkan peningkatan signifikan dalam beberapa pekan terakhir, mendorong pemerintah daerah di Indonesia, termasuk Jawa Barat, untuk memperketat pengawasan.

Di tengah kewaspadaan ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat justru menghadapi tantangan baru: stok vaksin Covid-19 di seluruh kabupaten/kota dilaporkan kosong.

Kondisi ini memicu kekhawatiran, terutama mengingat pentingnya vaksinasi bagi kelompok rentan seperti lansia dan tenaga kesehatan.

Meski demikian, Dinkes Jabar memastikan telah menyiapkan langkah antisipatif, termasuk koordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan vaksin jika diperlukan.

Baca Juga: Indonesia Siaga Covid-19 Usai Lonjakan Kasus di Thailand dan Malaysia, Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Covid-19 Terbaru, Ini Imbauannya

Masyarakat pun diimbau tetap tenang namun waspada, dengan terus menerapkan protokol kesehatan ketat. "Kami sedang memantau perkembangan, tetapi kesadaran masyarakat adalah pertahanan utama," tegas pejabat setempat.

Imbauan untuk Masyarakat

Rochadi mendorong masyarakat yang belum divaksin sama sekali untuk segera melakukannya begitu stok tersedia. "Jika vaksinnya tersedia, sangat dianjurkan jika memang belum pernah divaksin sama sekali," ujarnya.

Meski belum ada rencana pelacakan massal, Dinkes Jabar mengingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan: memakai masker di kerumunan, mencuci tangan, dan menjaga jarak. "Terapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat, laksanakan 3M. Waspada tanpa panik," pesan Rochadi.

Baca Juga: Kenapa Kasus Covid-19 di Asia Mengalami Peningkatan? Berikut Alasannya!

Respons Dinkes Jabar

Dinkes Jabar telah mengaktifkan kembali sistem surveilans dan berkoordinasi dengan 27 kabupaten/kota pasca Surat Edaran Dirjen P2P Kemenkes (No. SR.03.01/C/1422/2025) tentang kewaspadaan lonjakan Covid-19.

"Kasus belum ada, tapi masyarakat tetap harus waspada. Angka nol saat ini berdasarkan laporan rumah sakit, bisa saja ada kasus tanpa gejala berat," jelas Rochadi.


Berita Terkait


News Update